KKL IAIN Pontianak Gandeng Lazisnu Kalbar Salurkan Santunan untuk 30 Anak Yatim

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora

Kabar Baru, Kubu Raya – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak, menggandeng NU Care-LAZISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat untuk melaksanakan kegiatan sosial berupa penyaluran santunan kepada 30 anak yatim di Desa Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan ini digelar di parit Kota Baru Desa Pasak Piang, dengan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, orang tua penerima santunan, perangkat desa, serta pengurus LAZISNU Kalbar. Suasana penuh haru dan kebersamaan menyelimuti jalannya acara yang sederhana namun penuh makna tersebut.

Dalam sambutannya, Galih menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi program kerja KKL mahasiswa, khususnya dalam bidang sosial dan keagamaan. Menurutnya, hadirnya mahasiswa di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjalankan penelitian atau observasi, namun harus mampu memberikan kontribusi nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

“Kami ingin keberadaan kami di tengah masyarakat Desa Pasak Piang tidak hanya sekadar menjalankan program kampus, tapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi warga. Salah satunya melalui kegiatan santunan ini, yang kami lakukan bersama LAZISNU Kalbar,” ungkap Galih. Kamis, 24 Juli 2025.

Galih juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan oleh generasi mahasiswa berikutnya, dengan menggandeng berbagai pihak untuk memperluas dampak sosial yang ditimbulkan.

Sementara itu, Ketua LAZISNU Kalimantan Barat, Kholiq, mengungkapkan rasa bangganya atas inisiatif dan semangat para mahasiswa, khususnya KKL IAIN Pontianak. Ia menilai bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga zakat adalah langkah penting dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai kepedulian, gotong-royong, dan keadilan sosial.

“Kami di LAZISNU sangat mengapresiasi langkah adik-adik mahasiswa ini. Ini adalah bentuk kolaborasi yang harus terus dirawat dan diperkuat. Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, dan kepedulian terhadap sesama seperti inilah yang harus menjadi fondasi kepemimpinan masa depan,” ujar Kholiq.

Ia juga menambahkan bahwa LAZISNU Kalbar terus membuka ruang kolaborasi bagi semua elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersama-sama bergerak dalam misi kemanusiaan dan pemberdayaan umat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin LAZISNU dalam menyambut Tahun Baru Islam dan momentum bulan Muharram yang juga dikenal sebagai “Lebaran Anak Yatim”.

Kepala Desa Pasak Piang H.Surif, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada warganya, khususnya anak-anak yatim yang selama ini memang sangat membutuhkan dukungan moral dan material. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa dan NU CARE LAZISNU Kalbar.

“Semoga apa yang diberikan hari ini menjadi amal jariyah dan keberkahan bagi semua pihak,” ujarnya.

Anak-anak penerima santunan tampak bahagia dan terharu. Santunan yang diberikan berupa, makanan ringan, dan uang tunai yang disalurkan secara langsung kepada masing-masing anak dengan suasana penuh keakraban.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dengan harapan agar seluruh pihak yang terlibat diberikan keberkahan, dan anak-anak yatim yang menerima santunan dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berakhlak, dan berdaya.

Melalui kegiatan ini, KKL IAIN Pontianak dan LAZISNU Kalbar berhasil menunjukkan bahwa sinergi antara mahasiswa dan lembaga sosial dapat menciptakan dampak nyata di tengah masyarakat. Di tengah kesibukan akademik dan keterbatasan sumber daya, semangat gotong-royong dan kepedulian tetap menjadi energi utama untuk menebar manfaat dan kebaikan.