Sara Kondjol, Sekwan Inspiratif dan Perempuan Tangguh di Balik Reformasi Birokrasi DPRD

Jurnalis: Zuhri
Kabar Baru, Sorong – Sosok Sara Kondjol, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Sorong patut mendapat apresiasi sebagai figur perempuan inspiratif dalam dunia birokrasi di Papua Barat Daya.
Tidak hanya mengemban tugas sebagai Sekwan, Sara telah tercatat namanya sebagai satu-satunya perempuan Papua yang menjadi pengurus pusat Asosiasi Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (ASDEKSI).
Dalam keterangannya, Sara Kondjol menjelaskan bahwa kegiatan ASDEKSI yang diikutinya belum lama ini merupakan bagian dari agenda rutin yang dilaksanakan hingga tujuh kali dalam setahun.
Kegiatan tersebut menjadi ruang strategis untuk membahas peran Sekwan dalam mendukung pelaksanaan program-program pemerintah daerah serta menyukseskan agenda reformasi birokrasi secara nasional.
“Kegiatan terakhir yang kami ikuti mengangkat tema tentang peran strategis Sekretaris DPRD dalam mendorong penggunaan anggaran HPBD untuk mendukung visi-misi kepala daerah serta arah pembangunan nasional yang dicanangkan presiden,” ujar Sara Kondjol kepada Kabarbaru.co, Selasa (24/6/25)
ASDEKSI, lanjutnya, bukan hanya sekadar wadah silaturahmi, namun menjadi pusat pembelajaran, tukar pengalaman, dan penguatan kapasitas bagi seluruh Sekwan se-Indonesia.
Diakuinya, dengan anggota aktif sebanyak 387 orang, grup komunikasi ASDEKSI menjadi ruang diskusi dan berbagi informasi penting, termasuk perubahan regulasi dan teknis pelaksanaan tugas.
“Banyak hal yang kami pelajari. Bagi sekwan baru, kehadiran asosiasi ini sangat membantu. Mereka bisa langsung memahami tugas dan fungsi Sekwan, karena ada banyak pengalaman yang bisa diserap dari rekan-rekan lain,” jelasnya.
Tak hanya aktif sebagai peserta, Sara Kondjol turut mengambil bagian penting sekaligus menjadi pengurus Dewan Pengurus Nasional (DPN) ASDEKSI mewakili wilayah Papua. Bahkan pada tahun 2023, dirinya dipercaya untuk melantik pengurus ASDEKSI se-Tanah Papua di Jayapura, sehingga menjadi sebuah kepercayaan yang membuktikan dedikasi dan eksistensinya di tingkat Nasional.
“Ini satu kebanggaan. Saya perempuan Papua, satu-satunya di antara peserta Sekolah Sekwan angkatan pertama. Saya harap ke depan lebih banyak lagi perempuan Papua yang bisa menempati posisi strategis seperti ini,” ucapnya dengan penuh semangat.
Dipaparkannya, Sekolah Sekwan sendiri merupakan program baru ASDEKSI yang bertujuan meningkatkan kompetensi para Sekwan secara nasional. Sara Kondjol dinobatkan menjadi pionir dari Tanah Papua yang mengikuti pendidikan intensif tersebut di Jakarta.
Sebagai seorang pemimpin, Sara Kondjol dikenal mendorong staf-stafnya agar ikut serta dalam berbagai kegiatan peningkatan kapasitas. Ia tak segan melibatkan para kepala bagian (kabag), kepala sub bagian (kasubag) hingga staf biasa dalam kegiatan nasional agar mereka lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan lembaga DPRD.
“Kita ini pelayan. Kita melayani anggota dan pimpinan DPRD. Karena itu saya ajak staf saya untuk ikut, agar mereka juga belajar dan tidak hanya bergantung pada saya,” tegasnya.
Dirinya mengimbau dan mengajak para Sekwan di wilayah Papua Barat Daya agar lebih aktif mengikuti kegiatan asosiasi. Menurutnya, partisipasi aktif sangat penting agar tidak tertinggal informasi dan tetap terarah dalam pelaksanaan tugas.
“Kadang mereka alami hambatan karena kurang ikut kegiatan. Nanti mereka datang ke saya untuk minta saran. Saya bantu sebisa saya, tapi kalau mereka aktif, mereka bisa belajar langsung,” pungkasnya.
Dengan dedikasi, kecerdasan, dan kepemimpinan yang dimilikinya, Sara Kondjol menjadi sosok yang patut dijadikan teladan. Ia bukan hanya menjadi penggerak perubahan di internal DPRD Kota Sorong, namun menjadi suara dan representasi perempuan Papua di tingkat nasional. (*)