DKUPP Sumenep Terapkan GMP Tingkatkan Mutu Industri Rokok Lokal

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri rokok lokal, Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan pelatihan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) bagi pelaku usaha rokok.
Kegiatan ini digelar berkolaborasi dengan Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, dengan melibatkan para pengusaha rokok lokal sebagai peserta, pada Rabu (14/5) di lingkungan kampus setempat.
Kepala Bidang Industri DKUPP Sumenep, Agus Eka Hariyadi, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan standarisasi dan mutu produksi dalam ekosistem industri rokok.
“Sasaran kami adalah para pengusaha rokok, baik yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hasil Tembakau (APHT) maupun di luar asosiasi,” jelas Agus kepada kabarbaru.co, Kamis (15/5).
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek produksi, mulai dari pemilihan bibit unggul, penanganan pasca-panen, pengelolaan bahan baku, manajemen inventaris, hingga proses produksi yang memenuhi standar keamanan dan kualitas.
“Dengan demikian, produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar global sekaligus meningkatkan nilai tambah di pasar,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat, menekankan pentingnya adaptasi industri lokal terhadap standar produksi modern.
“Industri rokok di Sumenep tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang lebih berkualitas,” ujarnya.
“Melalui penerapan GMP, kami mendorong pelaku industri untuk menjaga mutu produk, meningkatkan efisiensi, dan menjamin keselamatan tenaga kerja,” pungkas Prof. Rachmad.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri rokok lokal sekaligus membuka peluang ekspor yang lebih luas di masa mendatang.