Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

PSGA UIN Salatiga Gelar Gender Championship: Kisah Haru dan Inspiratif, Dibalik Dedikasi Aktivis Perempuan

Hammam, Ph.D., Ketua LP2M UIN Salatiga saat memberikan sambutan di acara PSGA UIN Salatiga (Foto: Dok/Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Salatiga – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Salatiga kembali menciptakan momentum luar biasa dengan menggelar gender championship sebagai kegiatan penutup tahun 2023, Salatiga 12 Desember 2023. Acara ini memfokuskan pada penganugerahan tokoh inspiratif di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan masyarakat di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Dalam sambutannya, Dr. Aprilian Ria Adisti, M.Pd., Ketua Pusat Studi Gender dan Anak UIN Salatiga, menyampaikan bahwa kegiatan ini muncul dari kepedulian terhadap para aktivis perempuan yang melampaui batas untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Meskipun menghadapi kendala dan tantangan, aktivis ini membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi yang dapat digali, dioptimalkan, dan dimaksimalkan, yang selama ini terbatas oleh budaya patriarki.

Jasa Penerbitan Buku

Hammam, Ph.D., Ketua LP2M UIN Salatiga, menekankan bahwa jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah pemberian Tuhan yang bersifat pemberian Tuhan YME (given). Keistimewaan seseorang tidak bergantung pada jenis kelamin, melainkan sejauh mana mereka dapat menyebarkan kebaikan dan manfaat untuk semesta. “Labelling” yang menganggap perempuan hanya sebagai “konco wingking” harus dihapuskan. Penganugerahan gelar pahlawan nasional pada Ratu Kalinyamat menjadi bukti bahwa negara ini telah beberapa tahap lebih maju dalam mengakui peran perempuan. Ketidaksetaraan yang berasal dari kesalahan interpretasi narasi agama perlahan harus diluruskan, sehingga agama yang lemah lembut ini tidak menjadi alat pembenaran ketidakadilan.

Dalam Gender Championship ini, tiga tokoh inspiratif terpilih dalam kategori:

Penghargaan Kategori Pekerja Sosial Masyarakat Terinspiratif diberikan kepada Hiba Erlina, S.Pd.AUD. Dalam Sharing session Hiba sapaan akrabnya menyampaikan bahwa beliau memulai mendedikasikan dirinya sejak 2007 sebelum ada program pendampingan resmi dari pemerintah. Pendampingan yang beliau laksanakan meliputi bidang Kesehatan dan ekonomi. Disaat melakukan pendampingan harus benar-benar menyatu dengan warga dalam kondisi apa pun. Awalnya Ketika masuk ke daerah-daerah pelosok, dan mungkin kumuh tentu risih, tetapi semua menjadi biasa karena terbiasa. Kepekaan harus selalu dipupuk agar dapat mencintai apapun pengabdian kepada masyarakat.

Dokumentasi saat pemberian penghargaan kepada Aktivis Perempuan Terinspirasi (Foto: Dok/Ist).

Selanjutnya kategori Aktivis Perempuan Terinspiratif diberikan kepada Ibu Dina Kamalia Muhammad. Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka memberdayakan perempuan diantaranya: sosialisasi pencegahan pernikahan dini di pesantren, pelatihan pembuatan berbagai macam kerajinan, Sekolah Anti Narkoba bekerjasama dgn BANN kab Semarang, pembagian bibit sayur gratis, pelatihan wirausaha, bekerjasama dengan komunitas pecinta lingkungan gunung potro (Palgitro) dan Marifood, pelatihan bela diri untuk perempuan dan anak-anak sebagai bentuk antisipasi dari maraknya kasus penculikan saat itu, dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan. Meskipun tidak sedikit hambatan yang ditemui Ibu yang berprofesi sebagai pedagang jajanan anak-anak sekolah dasar dan bensin eceran ini memiliki satu semboyan lakukan maka Allah akan mampukan. Selain itu semangat yang diturunkan sang Ayah juga senantiasa diingat “Bekerjalah kepada Gusti Allah, dan biarkan Gusti Allah yang membayar”. Semangat inilah yang menjadikan Ibu dengan tiga anak ini terus memberikan kemanfaatan untuk masyarakat sekitar, khususnya perempuan.

Kabinet PSGA dan para peraih penghargaan (Foto: Dok/Ist).

Adapun Kategori Pegiat Lingkungan dan Pemberdayaan Perempuan Terinspiratif diberikan kepada Ibu Erma Yulianti, S.Sos. Ia mengaku bahwa ini merupakan penghargaan pertama kalinya dan tidak terbayangkan sebelumnya. Selama ini lulusan SMAN 1 Salatiga bergerak mengikuti suara hatinya, prihatin ketika melihat tumpukan sampah di sembarang tempat yang berpotensi menjadi media penyebaran penyakit dan bencana. Dan ternyata berkah sampah yang selama ini digelutinya, mengantarkannya mendapatkan penghargaan ini.

Acara ini memberikan harapan baru untuk perubahan positif dalam mengakui dan menghargai peran perempuan, serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan masyarakat.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store