KBM FEBI UIN Surabaya: Kapolri Harus Tegas Copot Kapolda Jatim dan Jajaran

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Surabaya- Korban jiwa akibat tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang hingga saat ini mencapai ratusan orang supporter dan pihak kepolisian, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Suarabaya meminta Polri mengusut tuntas peristiwa tersebut hingga ke akar-akarnya.

“Kami meminta kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan investigasi secara mendalam terhadap tragedi yang menyebabkan banyak korban jiwa, seharusnya sudah ada langkah kongkrit sejak awal dengan melihat banyaknya tragedi sepak bola di Indonesia sebelumnya” kata Ketua KBM FEBI UINSA Moh Choirul Anam.

Anam menyebutkan bahwa seharusnya dengan banyaknya perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional, namun saat ini sepak bola Indonesia tercoreng nama baiknya atas insiden penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Terdapat banyak kontradiksi dengan insiden ini, dimana dalam aturan FIFA Stadium Safety and Scurity Regulations, pada pasal 19 b tegas atas pelarangan penggunaan senjata api atau gas untuk mengontrol kerumunan, namun kapolda Jatim menyampaikan bahwa penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur, dan hal ini sangat kontradiksi” lanjut Anam.

Anam dengan tegas meminta kepada Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas atas kelalaian Kapolda Jatim dan Polres Malang beserta jajaran dalam melakukan pengamanan di Pertandingan Arema vs Persebaya.

“Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Harus tegas dan Copot Kapolda Jawa Timur, Kapolres Malang beserta jajaran karena mereka Lalai dalam melaksanakan pengamanan sehingga menimbulkan Korban jiwa” tutup Katua KBM FEBI UINSA.