Zayn Ali Menggetarkan Festival Masa Depan 2025 di Purwakarta

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Ratusan pelajar SMA memenuhi Bale Sawala Yudhistira dan Taman Maya Datar pada gelaran Festival Masa Depan 2025 yang diselenggarakan Institute of Democracy and Education Indonesia (IDE Indonesia). Di antara banyaknya narasumber yang hadir, sesi penulis muda Zayn Ali, dikenal lewat bukunya Salah Vonis, menjadi salah satu yang paling ditunggu.
Begitu naik ke panggung, Zayn langsung menarik perhatian. Ia membuka sesi dengan pernyataan yang membuat ruangan hening: “Pendidikan bukan soal mengejar gelar, tetapi perjalanan untuk menyembuhkan diri.” Pesan itu membuat para peserta mulai melihat pendidikan dari sudut pandang yang lebih personal.
Dalam pemaparannya, Zayn menekankan pentingnya cerita hidup dalam proses seleksi beasiswa. Menurutnya, karakter seseorang lebih terlihat dari pengalaman hidup ketimbang daftar prestasi. “Kekuatan sering lahir dari pengalaman paling berat yang pernah kita lalui,” ujarnya Minggu (23/11).
Zayn juga mengutip pemikiran tokoh pendidikan Munif Chatib bahwa setiap anak adalah bintang dan akan bersinar pada waktunya dengan keahlian yang dicintainya. Kutipan tersebut disambut anggukan para pelajar, seolah menjadi pengakuan bahwa mereka pun memiliki potensi besar.
Sesi Zayn memberikan dampak emosional bagi peserta. Muhib, salah satu pelajar, mengaku tersentuh. “Saya baru sadar bahwa cerita hidup saya bisa menjadi kekuatan,” katanya. Rini, peserta lainnya, menambahkan bahwa penjelasan Zayn membuatnya kembali berani bermimpi.
Zayn menegaskan bahwa pendidikan tidak berhenti pada keberhasilan individu. “Kita belajar untuk memberi manfaat, bukan untuk berjalan sendiri,” tutupnya. Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan alat untuk memutus rantai ketidakadilan.
Festival Masa Depan 2025 dibuka oleh Pendiri IDE Indonesia Gugun Gumilar, dilanjutkan sambutan Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, dan keynote speech dari Dr. H. Hanif Hanafi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta. Berbagai agenda seperti expo kampus, kuis, penampilan seni, dan sesi jejaring pelajar turut meramaikan acara.
Meski banyak kegiatan digelar, pesan Zayn menjadi topik yang paling banyak dibicarakan peserta hingga acara berakhir. Para pelajar meninggalkan lokasi dengan optimisme baru meyakini bahwa masa depan bukan hanya milik mereka yang sempurna, tetapi milik mereka yang berani bersinar dengan kemampuan yang mereka cintai. (*)
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







