Yana Suleman: Renstra P3A Gorontalo untuk Perempuan dan Anak

Jurnalis: Pengki Djoha
Kabarbaru, Gorontalo, – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, hari ini meluncurkan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029. Renstra ini merupakan langkah penting dalam upaya melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak di Gorontalo. Yana menekankan bahwa Renstra ini bukan hanya dokumen formal, tetapi peta jalan untuk perubahan nyata.
Renstra disusun berdasarkan data dan isu-isu krusial seperti kesenjangan gender, kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan rendahnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan. Visi yang diusung adalah terwujudnya perempuan dan anak yang berdaya, terlindungi, setara, dan sejahtera.
Untuk mencapai visi tersebut, Renstra menetapkan beberapa misi utama: peningkatan pemberdayaan perempuan, pembangunan sistem perlindungan yang kokoh, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak, serta kolaborasi multipihak.
Yana mengakui tantangan yang ada, termasuk tingginya angka kekerasan, pernikahan dini, dan implementasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang belum maksimal. Sebagai solusinya, Renstra mengadopsi pendekatan berbasis bukti, integrasi isu gender dan anak, dan pemanfaatan teknologi digital. Beliau menegaskan bahwa digitalisasi sangat penting untuk meningkatkan layanan perlindungan dan pemberdayaan.
Program-program yang tercantum dalam Renstra mencakup pencegahan kekerasan, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan pemenuhan hak-hak anak. Keberhasilan Renstra akan diukur dari berbagai indikator, seperti penurunan angka kekerasan, peningkatan partisipasi perempuan, dan implementasi KLA yang menyeluruh.
Yana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Ia berharap semua pihak, termasuk dunia usaha dan pendidikan, terlibat dalam upaya menciptakan Gorontalo yang ramah bagi perempuan dan anak. “Ini tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.