Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Warga Lapa Laok Sumenep Desak Perbaikan Jalan Rusak, Pemdes Salahkan Tambak

Akses jalan utama warga Kampung Batutali, Desa Lapa Laok, Dungkek, Sumenep (Dok. Istimewa).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep – Warga Kampung Batutali, Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) segera memperbaiki jalan utama yang rusak parah.

“Jalan ini sudah tidak layak. Kami hanya menuntut hak kami. Jalan harus segera diperbaiki karena itu kepentingan bersama,” ujar warga setempat, Rofik Is’adi, Sabtu (27/9).

Menurutnya, upaya warga meminta tanggung jawab ke Pemdes tak membuahkan hasil. Justru, dilimpahkan kepada pengusaha tambak.

Padahal, kata Rofik, pengusaha telah menyerahkan dana CSR sebesar Rp460 juta untuk perbaikan.

Ketegangan kian memanas setelah kepala desa diduga melontarkan pernyataan yang menyinggung warga.

“Selama masih ada tambak, jalan Batutali tidak akan diperbaiki,” ucap Rofik menirukan pernyataan tersebut.

Dalam musyawarah bersama warga, pengusaha, dan Pemdes, disebutkan anggaran perbaikan jalan mencapai Rp840 juta untuk panjang 2.000 meter. Namun, warga meragukan data itu.

Jasa Penerbitan Buku

“Hal ini tidak wajar. Jalannya hanya perbaikan, bukan pembangunan baru. Setelah kami ukur, panjang jalan sekitar 1.400 meter, jauh dari klaim Pemdes,” tegas Rofik.

Ia juga menyesalkan warga Batutali tidak diberi ruang menyampaikan aspirasi dalam forum.

“Padahal yang paling terdampak justru kami. Ini membingungkan,” tambahnya.

Rofik pun menanggapi klaim Pemdes bahwa jalan Batutali pernah diperbaiki pada 2022. Namun, perbaikan itu tidak menyentuh wilayah rumah warga.

“Yang diperbaiki hanya sebagian. Sementara jalan menuju rumah warga yang rusak parah justru tidak tersentuh,” jelasnya.

“Kami tidak mau tahu siapa yang bertanggung jawab. Intinya jalan harus diperbaiki dan dana CSR harus dibuka secara transparan,” pungkas Rofik.

Terpisah, Kepala Desa Lapa Laok, Imam Ghazali, menyebut perbaikan jalan dilakukan bergilir sesuai ketersediaan anggaran.

“Karena desa ini kan luas, tidak hanya Batutali. Jadi memang harus menunggu anggaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, kerusakan akses jalan akibat dilalui kendaraan besar menuju tambak.

“Yang lewat itu kendaraan besar ke tambak. Sebenarnya warga juga sudah muak dengan tambak,” katanya.

Ghazali menilai, seharusnya warga meminta pertanggungjawaban pihak tambak, bukan Pemdes.

“Tambak itu yang harus bertanggung jawab. Mereka yang merusak jalan,” tegasnya.

Terkait dugaan kejanggalan anggaran, Ghazali mempersilakan warga meminta data resmi ke desa.

“Silakan datang, tanyakan ke pelaksana. Kami siapkan LPJ,” tandasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store