Wamenlu Australia Kunjungi Sekolah Damai Wahid Foundation di Semarang

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Semarang – Program Sekolah Damai yang diinisiasi Wahid Foundation sejak 2017 didukung oleh Australia Indonesia Partnership for Justice (AIJP2) menerima kunjungan dari Wakil Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts MP serta Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott.
Kunjungan tersebut diterima di Sekolah Damai binaan Wahid Foundation SMAN 11 Semarang pada Selasa (22/8/2023).
Pada kunjungan tersebut hadir sejumlah perwakilan siswa, guru, dan kepala sekolah binaan yaitu, SMAN 11 Semarang, SMAN 7 Semarang, SMAN 10 Semarang, SMAN 13 Semarang, SMAN 1 Cepiring Kendal, dan juga unsur pemerintah daerah seperti Kepala Bakesbangpol Jawa Tengah, Haerudin dan Kabid PSMA Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kustrisaptono.
Tim Watts menyatakan, kedatangannya ke Sekolah Damai ingin melihat langsung dan mendengarkan cerita baik tentang toleransi dan penghargaan akan keragaman di sekolah. Apalagi, baik Australia maupun Indonesia merupakan negara multiagama dan multibudaya.
“Saya mewakili orang-orang Australia dari semua penjuru dunia dan tentu saja mereka membawa agama-agama dari tiap penjuru dunia. Saya bangga untuk mewakili komunitas Islam, Budha, Sikh, dan Kristen yang sangat besar,” ujar Watt dalam pidatonya.
Watts mendengar dengan seksama cerita-cerita siswa, guru, dan kepala Sekolah Damai dalam mengelola kebhinekaan dan menerapkan prinsip anti-kekerasan, anti-toleransi dan anti-diskriminasi di masing-masing sekolah mereka.
Watts juga mengapresiasi inisiatif Sekolah Damai yang mampu merangkul semua golongan.
Watts juga bertukar cerita, sebagai pejabat publik yang mewakili daerah pemilihan yang multi agama, pengalamannya bersentuhan dengan penduduk berlatar agama berbeda-beda membuatnya terkesan.
“Kita punya kalimat di Australia – bahwa paham multi-budaya Australia berhasil kalau kita yang mengusahakannya.” ujar Watts.
Promosi perdamaian, toleransi, dan keberagaman melalui program Sekolah Damai, menurut Watts memiliki keselarasan dengan visi Australia dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
“Upaya yang kalian lakukan di sini di Sekolah Damai untuk mempromosikan perdamaian, toleransi dan keberagaman adalah upaya yang sama kita sedang lakukan untuk membangun harmoni, pengertian dan persatuan di Australia,” kata Watts.
Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, mengaku terhormat mendapat kunjungan Wakil Menteri Australia.
“Sekolah Damai yang dirintis sejak 2017 ini dijalankan untuk menjawab berbagai tantangan intoleransi dan penetrasi ideologi ekstrem ke sekolah. Kami sangat senang upaya kami bersama mitra menghasilkan capaian yang diapresiasi Pak Wakil Menteri secara langsung,” ujar Mujtaba.
Sekolah Damai, lanjut Mujtaba, kini berkembang luas. “Awalnya di Jawa Tengah, terdapat 5 pilot Sekolah Damai. Kini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membantu menerapkan Sekolah Damai di 79 Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK),” kata Mujtaba.
Mujtaba juga menyampaikan apresiasinya terhadap mitra sekolah, pemerintah provinsi dan khususnya Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2).
“Inisiatif Sekolah Damai ini terwujud tentu berkat kerjasama yang baik antara pihak Indonesia dan Australia. Kami berterima kasih kepada AIPJ2 yang terus mendukung upaya-upaya kami menjaga harmoni dalam kebinekaan di Indonesia,” ucap Mujtaba.
Kunjungan Tim Watts bersama Steve Scott diakhiri dengan berkeliling untuk meninjau sejumlah fasilitas sekolah. Tim Watts juga sempat bermain bola bersama siswa SMAN 11 Semarang.