Wamenkop Kunjungi Kantor PT Berdikari Meubel Nusantara

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Bapak Ferry Juliantono, melakukan kunjungan ke BUMN yang bergerak di sektor industri furniture dan meubel yaitu PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) sebagai bagian program pemerintah untuk memperkuat kolaboarsi antara pelaku usaha dan koperasi di sektor industry kreatif, khususnya bidang manufaktur meubel.
Dalam kunjungan ini, Bapak Ferry Juliantono disambut langsung oleh Plt Direktur PT BMN, Bapak Andre Andika Adhiguna, beserta jajaran manajemen.
Plt Direktur PT BMN, memandu langsung proses produksi furnitur dan kursi pantai di PT BMN yang konsisten mendukung keberlanjutan melalui penggunaan kayu bersertifikat legal dan ramah lingkungan (SVLK).
“Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses produksi dan kualitas produk BMN, serta membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan antara Kemenkop dan BMN,” jelasnya.
Ferry menekankan, koperasi merupakan pilar utama roda perekonomian nasional yang memiliki peran aktif dan signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Kemenkop terus mendorong sinergi antara koperasi dengan berbagai sektor industri. Termasuk industri furnitur untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.
Plt Direktur PT BMN, Andre Andika Adhiguna menjelaskan Eropa terutama di Negara Jerman merupakan pasar terbesar dalam melakukan ekspor produk furnitur dan kursi pantai.
Dalam hal ini menandakan produk-produk lokal mampu bersaing di tingkat Internasional dan dapat diterima dengan baik di pasar global.
“Artinya, secara global produk BMN sudah diakui dan mampu bersaing. Kami baru dua tahun terakhir ini mulai diversifikasi masuk ke pasar lokal dengan kualitas internasional.” ungkapnya.
Plt Direktur PT BMN juga memastikan, saat ini produk furnitur yang dipasarkan BMN Living telah memenuhi TKDN mencapai 40% sesuai dengan ketentuan pemerintah. Selain itu PT BMN merupakan industri padat karya yang mampu menciptakan peluang kerja di masyarakat.
“Intinya secara lokal dan diversifikasi kami sudah siap, karena telah memenuhi 40% nilai TKDN sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kami berharap dapat semakin membuka peluang kerja sama dengan para pelaku bisnis lokal dan koperasi,” Jelasnya.