Wakil Wali Kota Anshar Karim Pantau Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H di Sorong PBD, Hilal Tidak Terlihat

Jurnalis: Zuhri
Kabarbaru, Sorong – Pemantauan hilal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah yang digelar Selasa sore (27/5/2025) di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, berakhir tanpa hasil.
Tim gabungan dari Kementerian Agama (Kemenag), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta tim rukyatul hilal tidak berhasil melihat hilal meski cuaca di lokasi terpantau cerah.
Pemantauan yang dimulai sejak pukul 16.55 WIT ini menggunakan satu unit teropong bintang dan perangkat pendukung lainnya. Namun, hingga matahari terbenam pukul 18.14 WIT, hilal tidak teramati.
Pada pelaksanaan pemantauan hilal tersebut, Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim terlihat mengenakan pakaian berwarna putih dengan menggunakan peci berwarna putih pula.
Wakil Wali Kota Sorong, Anshar Karim menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak. Ia menekankan bahwa kegiatan rukyat bukan sekadar observasi astronomi, tetapi merupakan bagian dari menjaga kesatuan umat dalam menjalankan ibadah sesuai tuntunan syariat.
“Sinergi antara ilmu pengetahuan dan nilai keagamaan harus terus kita jaga agar keputusan yang diambil selalu membawa maslahat bagi umat,” ujar Anshar dalam sambutannya.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama BMKG Kelas A Sorong, Yan Adi Segoro, menjelaskan bahwa secara data hisab, posisi hilal memang sangat rendah.
“Tinggi hilal tercatat hanya 1,22°, elongasi 6,08°, umur bulan 6 jam 12 menit, lag 7,8 menit, dan fraksi iluminasi hanya 0,25 persen. Dengan kondisi ini, hilal tidak dapat diamati,” jelasnya.
Masyarakat Sorong dan sekitarnya kini diminta menanti hasil resmi sidang isbat yang akan menentukan awal Dzulhijjah dan pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1446 H.
“Semoga semangat kebersamaan ini bisa jadi teladan menjaga ukhuwah dan harmonisasi sosial di tengah masyarakat,” pungkas Anshar Karim.
Kabarbaru.co akan terus memantau perkembangan dan menyampaikan informasi terbaru hasil sidang isbat pemerintah. (*)