Universitas Siliwangi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Stevia Tasikmalaya

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Tasikmalaya, 19 September 2025 — Tim pengabdian kepada masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Siliwangi menggelar pelatihan bertajuk “Peningkatan Peran Kelompok Wanita Tani melalui Diseminasi Tanaman Stevia sebagai Komoditas Fungsional Adaptif terhadap Isu Kesehatan dan Perubahan Iklim serta Pemasaran Global”, di Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun 2025.
Ketua tim pengabdian Visi Tinta Manik, S.Si., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini berangkat dari dua persoalan besar yang tengah dihadapi masyarakat, yakni meningkatnya kasus penyakit degeneratif akibat konsumsi gula berlebih dan tantangan perubahan iklim yang memengaruhi ketahanan pangan.
“Melalui program ini, kami ingin mengajak Ibu-ibu KWT mengenal potensi stevia — tanaman pemanis alami yang menyehatkan, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi. Harapannya, pelatihan ini tidak hanya berhenti pada teori, tetapi bisa langsung dipraktikkan dan memberi manfaat berkelanjutan bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir Lurah Setiamulya Bapak Ade Karyana, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Bapak Acep Nurdin, serta Ketua KWT Karya Tani Ibu Neneng yang membuka kegiatan dengan penuh antusias
Kegiatan pelatihan dimulai sejak pagi hari dengan sesi pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dilanjutkan dengan tiga materi utama.
Pertama, pelatihan budidaya stevia secara generatif dan vegetatif yang disampaikan oleh Yogi Nirwanto, S.Hut., M.P., membahas teknik pembibitan, perawatan, serta panen daun stevia berkualitas tinggi.
Kedua, pengenalan teknologi smart irrigation berbasis Internet of Things (IoT) oleh Ir. Imam Taufiqurrahman, M.T., yang menjelaskan penerapan sistem irigasi otomatis untuk menjaga kelembapan tanah secara efisien dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Ketiga, pelatihan pemasaran digital oleh Nurul Risti Mutiara Sari, S.Si., M.Si., yang memaparkan strategi promosi melalui media sosial dan penguatan branding produk lokal agar mampu bersaing di pasar global.
Peserta, yang seluruhnya berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Tani, juga melakukan praktik langsung menanam stevia menggunakan dua metode vegetatif dan generatif di lahan percontohan. Antusiasme para peserta terlihat dari semangat mereka dalam mempelajari teknik tanam hingga berdiskusi aktif dengan narasumber.

Ketua KWT Karya Tani, Ibu Neneng, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim pengabdian Universitas Siliwangi atas kesempatan dan ilmu yang diberikan.
“Alhamdulillah, dengan kegiatan ini kami mendapat banyak pengetahuan baru tentang tanaman stevia — dari budidaya hingga pemasarannya. Semoga pelatihan ini bisa terus berlanjut agar ibu-ibu di KWT semakin mandiri dan produktif,” tuturnya
Melalui kegiatan ini, Universitas Siliwangi menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sejalan dengan Asta Cita pemerintah dan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) di bidang pangan.
Kegiatan ditutup dengan sesi post-test dan foto bersama seluruh peserta. Tim pengabdian berencana melanjutkan pendampingan bagi KWT Karya Tani untuk tahap pascapanen dan pemasaran produk stevia melalui kanal digital.
Dengan sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian pangan, ketahanan ekonomi keluarga, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.