Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Theologi Lingkungan Harus Jadi Materi Khotbah: Agustinus Minta Gereja hingga Masjid Peduli Ekologi

Jurnalis:

Kabar Baru, Sorong – Wacana tentang pentingnya pengembangan Theologi Lingkungan kembali mengemuka sebagai respons terhadap meningkatnya kerusakan ekosistem dan krisis sampah di berbagai daerah.

Seruan ini datang dari Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya, Agustinus R. Kambuaya, yang menekankan bahwa nilai-nilai spiritualitas harus selaras dengan kepedulian terhadap lingkungan.

Jasa Pembuatan Buku

Menurut Agustinus, ajaran-ajaran tentang kebersihan, keindahan alam, dan tanggung jawab manusia sebagai pengelola bumi seharusnya dikhotbahkan secara rutin di berbagai tempat ibadah seperti gereja, masjid, pura, hingga wihara.

“Hotbah tentang surga jangan hanya bicara soal kehidupan setelah mati. Kita juga harus bisa membayangkan surga di akhirat sama indahnya dengan surga di dunia yang kita tempati sekarang ini. The Garden of Eden itu ada di bumi juga. Dan ini yang harus kita rawat bersama,” ungkap

Ia menegaskan, dalam narasi keagamaan, Tuhan lebih dahulu menciptakan alam semesta, tumbuhan, hewan, dan segala isinya barulah kemudian manusia diciptakan untuk mengelola dan memelihara ciptaan tersebut.

Agustinus juga mengkritisi persoalan sampah rumah tangga, industri, dan limbah plastik yang semakin mencemari lingkungan.

Ia mendorong agar tempat-tempat ibadah tidak hanya menjadi pusat kegiatan rohani, tetapi juga pusat edukasi ekologis bagi umat.

“Sampah rumah tangga, botol plastik, kardus, kaleng, semua itu harus bisa diurai, diatur, dan disalurkan melalui sistem yang tertib. Dunia ini adalah surga nyata yang kita tempati sebelum menuju surga abadi,”tambahnya.

Ajakan Lintas Iman: “Kebersihan Adalah Sebagian dari Iman dan Pengabdian”

Wacana ini juga mendapat dukungan dari sejumlah pemuka agama lintas iman. Para tokoh menyepakati bahwa semua ajaran agama, pada dasarnya, mendorong manusia untuk menjaga kebersihan dan menghargai alam.

Dalam Islam, misalnya, kebersihan disebut sebagai bagian dari iman. Dalam Kristen, manusia disebut sebagai penatalayan bumi. Dalam Hindu, bumi dipandang sebagai ibu yang harus dihormati.

Sedangkan dalam ajaran Buddha, prinsip ahimsa menekankan pentingnya tidak menyakiti makhluk hidup dan lingkungan.

Usulan Konkret: Khotbah Lingkungan dan Komunitas Hijau

Agustinus mendorong agar rumah-rumah ibadah membuat agenda rutin seperti “Khotbah Hijau” atau “Ceramah Ekologis” yang bisa mengajak umat terlibat dalam aksi nyata: memilah sampah, membersihkan lingkungan sekitar tempat ibadah, hingga menanam pohon.

Selain itu, ia mengusulkan pembentukan komunitas berbasis iman seperti Satuan Kebersihan Iman atau Komunitas Hijau Rohani yang bisa bergerak langsung di masyarakat.

“Krisis lingkungan bukan hanya masalah teknis, ini juga masalah moral. Sudah waktunya agama-agama bicara lantang soal bumi, karena menjaga ciptaan adalah bentuk memuliakan Sang Pencipta,” pungkasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store