Surat Klarifikasi Tak Ditanggapi, LSM SOROD Ancam Laporkan Pihak RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SOROD Banyuwangi, akan melaporkan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Husada, Krikilan Glenmore, kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
Hal tersebut menyusul adanya kabar dugaan mal praktik yang dilakukan oleh oknum dokter dalam penanganan pasien bocah berumur tiga tahun.
Seperti dikabarkan Al Khaira Seffaliga Fahmi, warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, meninggal dunia setelah mendapat perawatan dari pihal RSU Krikilan Glenmore.
Seperti dikutib dari FAKTANEWs, pengakuan keluarga, anak pasangan dari Fahmi dan Afwatul Hidayah tersebut, mulutnya berbusa setelah mendapat injeksi dari perawat. Tak selang berapa lama bocah tersebut meninggal dunia.
“Kami sudah berkirim surat klarifikasi kepada pihak RSU Krikilan Glenmore, soal dugaan mal praktik yang menyebabkan bocah tersebut meninggal. Namun hingga batas waktu yang ditentukan belum ada jawapan,” ucap Ragil Nanang Hidayat, Sekretaris LSM SOROD Banyuwangi.
Nanang menegaskan, kami menduga meninggalnya bocah di RSU Krikilan Glenmore tersebut korban mal praktik. Oleh sebab itu pihak RSU Krikilan Glenmore, harus bertanggung jawab.
“Ini menyangkut nasib wong cilik, harus kita kawal penuh. Dan kita akan bawa kasus ini kepada penegak hukum,” ucap Nanang, panggilan akrab sekretaris LSM SOROD, yang berkantor di Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Saat disinggung kapan rencana dirinya melaporkan kasus yang diduga mengarah kepada mal praktik tersebut. Ia pun menjawab dalam waktu dekat.
“Segera kita laporkan dalam waktu dekat ini mas,” pungkasnya.
Namun sayang hingga berita ini ditulis awak media belum berhasil mengkonfirmasi pihak RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Seperti dikabarkan seorang bocah umur tiga tahun asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, meninggal dunia di RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore, pada 20 Mei 2024 sekitar pukul 18.00.Wib.
Bocah bernama Al Khaira Seffaliga Fahmi, tersebut meninggal setelah mendapat injeksi dari perawat RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore. Setelah mendapat injeksi dikabarkan mulut bocah tersebut berbusa dan tak selang berapa lama meninggal dunia. (*)