Sinergi Maritim-Ketenagakerjaan, Pilar Utama Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Opini– Sebagai Duta Maritim, saya memandang kunjungan resmi ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 13 Agustus 2025 sebagai langkah krusial dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sinergi yang kuat antara sektor maritim dan ketenagakerjaan adalah pilar utama untuk mencapai tujuan mulia ini.

Pertemuan ini lebih dari sekadar diskusi informal. Kami menggali program-program prioritas yang berfokus pada pemberdayaan angkatan kerja muda, peningkatan kesejahteraan para pekerja di sektor maritim dan sektor lainnya, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang kelautan dan perikanan.

Saya menekankan perlunya pelatihan vokasi yang relevan dengan tuntutan industri, perlindungan hak-hak pekerja maritim, serta penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan. Komitmen saya adalah memastikan tenaga kerja maritim Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

Saya sangat mengapresiasi sambutan hangat dan dukungan penuh dari Kemenaker terhadap inisiatif ini. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk memajukan industri maritim nasional dan seluruh sektor industri di berbagai daerah. Saya berharap, dalam waktu dekat, kita akan melihat program pelatihan dan sertifikasi yang lebih terintegrasi untuk memastikan standar kompetensi tenaga kerja yang lebih tinggi.

Respon cepat dan dukungan dari Bapak Wakil Menteri Ketenagakerjaan terhadap aspirasi generasi muda di seluruh Indonesia memberikan harapan baru. Kunjungan Duta Maritim ini adalah bukti nyata bahwa dengan sinergi yang solid antara pemerintah dan tokoh maritim, kita dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang didukung oleh tenaga kerja yang terampil, terlindungi, dan sejahtera.