Satelit Google Tampilkan Aktivitas Tambang di Belakang Kantor Bupati Sijunjung

Jurnalis: Rizqi Fauzi
Kabar Baru, Sumatera Barat – Citra satelit Google menangkap aktivitas pertambangan di belakang Kantor Bupati Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Sungai Palangki. Warga Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyatakan aktivitas tambang tersebut menjadi penyebab keruhnya air sungai Kuantan.
“Aktivitas tambang ini tidak hanya marak di Kuansing, tapi juga di daerah Sijunjung, hulu dari sungai Kuantan. Dari Google Earth bisa kita lihat, begitu banyak tambang di sungai Batang Palangki, sungai ini bermuara ke Sungai Kuantan.
ltu penyebab air Kuantan keruh,” kata Putra, warga Kuansing, Ahad (3/8/2025) siang di Telukkuantan.
Citra satelit juga menangkap kondisi muara Sungai Palangki. Dimana, pertemuan Sungai Palangki terlihat sangat keruh dan kontras dengan air Sungai ombilin/Kuantan.
Aktivitas tambang di sungai Palangki, sungai ini bermuara ke Sungai Kuantan.(foto: google earth)
“Menurut saya, kalau kita ingin air sungai Kuantan ini jernih seperti semula, operasi PETI harus dilakukan secara menyeluruh, jangan hanya di Kuansing saja, tapi juga di sijunjung,” kata Putra.
Muara Sungai Palangki ke Sungai Ombilin atau Kuantan, terlihat perbedaan air.(foto: google earth)
Masyarakat Kuansing mendukung Operasi PETI yang dilakukan oleh Polda Riau. Operasi ini dilakukan selama dua minggu dengan target memberangus PETI, sehingga air Kuantan kembali jernih saat pelaksanaan festival pacu jalur.
“Semoga, setelah operasi ini, tidak ada lagi PETI. Kita rindu Sungai Kuantan yang jernih, sungai yang menjadi pusat peradaban,” kata Putra.