Proyek Mangkrak di Mata Bupati Anton, Jangan Ada Pembangunan Setengah Hati Setengah Usang

Jurnalis: Rahmad

Kabarbaru.co — Rokan Hulu, Selalu ada spirit yang menyala bak api nan kunjung padam dari lubuk hati Bupati Rokan Hulu Anton ST MM. Ia merasa risih, cemas dan terbebani jika ada pembangunan proyek setengah hati alias mangkrak setengah usang akibat di telan waktu.

Bagi Anton, pembangunan proyek yang terhenti hingga ‘luntang-lantung’ di makan rayap tidak hanya menyebabkan terjadinya pemborosan anggaran. Tapi juga merugikan masyarakat yang berkepentingan dengan pembangunan tersebut.

Beban itulah yang menghimpit perasaan Anton saat menjadi Kepala Dinas PU Rohul. Beberapa waktu lalu pria kelahiran Pekanbaru ini diberi tugas untuk membangun gedung DPRD Rohul. Namun karena terkendala biaya, sesuatu hal diluar kewenangannya, pembangunan gedung ini terhenti dan mangkrak.

Dengan cekatan Anton berupaya agar pembangunan bisa berlanjut melalui tambahan biaya dari APBD Rohul atau APBD Provinsi. Alhamdulillah, penyelesaian pembangunan gedung tersebut kini masih berproses.

Dan belakangan ini api spirit itu semakin bergelora di dalam hati Anton. Dengan jabatan Bupati Rokan Hulu yang baru saja dimenangkannya, ia merasa memiliki kemampuan yang kuat untuk menuntaskan kendala operasional Bandara Tuanku Tambusai di Kecamatan Rambah Samo dan RSUD di Pasir Pengaraian yang mangkrak sejak tahun 2011 lalu.

Dalam pandangan Anton, operasional Bandara Tuanku Tambusai adalah harga mati. Sebab keberadaan bandara bukan hanya strategis bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan di Rokan Hulu. Tapi juga sesuai dengan tuntutan zaman bahwa sekarang ini segala sesuatunya harus berjalan cepat.

Bagi para pebisnis waktu adalah kunci sukses. Siapa terlambat akan tergilas. Dengan adanya fasilitas penerbangan, maka waktu para pengusaha untuk mengejar waktu menghadiri rapat penting atau akan melakukan penandatanganan kontrak bisnis bisa tiba tepat waktu.

Makanya Anton menilai bandara ini memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian daerah. Kami berharap perizinan landasan pacu atau run away bisa segera selesai sehingga penerbangan bisa kembali beroperasi.

Begitu tingga harapan Anton terhadap kehadiran Bandara ini. Begitu menang Pilkada Rohul, Bupati terpilih Anton sudah berburu kencang menemui toke maskapai penerbangan Lion Air Rusdi Kirana di Jakarta.

Anton yang datang bersama Gubernur Riau terpilih H Abdul Wahid, mengatakan pada sang toke besar tersebut agar berkenan kembali mengaktifkan pesawatnya untuk melayani penerbangan Pasir Pengaraian-Pekanbaru dan Pasir Pengaraian – Medan.

Menyikapi keinginan tersebut, Rusdi Kirana tidak ‘bertepuk sebelah tangan’. Ia siap mendukung untuk bandara-bandara di riau agar ada rute penerbangan komersial yang murah, seperti bandara yang ada di indragiri hulu, rokan hulu dan Dumai tersebut.

Dukungan Gubernur Rau Abdul Wahid memang tidak setengah hati untuk Anton yang ingin menghidupkan Bandara Tuanku Tambusai.

Abdul Wahid bahkan tertarik untuk membantu pembangunan RSUD Rokan Hulu yang mangkrak sejak tahun 2011 lalu. Saat melakukan kunjungan kerja ke Rohul pada Minggu (09/03) Abdul Wahid berjanji siap mengucurkan bantuan dana senilai 77 M untuk menuntaskan pembangunan RSUD yang ‘malang’ ini.

Namun karena nilai bantuan cukup besar, maka bantuan baru akan diberikan melalui APBD 2026 ini.

Tekad Bupati Anton untuk menuntaskan proyek mangkrak ini memang melelahkan. Sebab perjuangan untuk menuntaskan pembangunan tersebut tak bisa dilakukan jika hanya setengah hati. Jika itu yang terjadi hasilnya sama saja, proyek malah terjerembab ke jurang mangkrak yang lebih berkepanjangan.

Penulis : Affan Bey Hutasuhut, Wartawan Majalah TEMPO tahun 1987-1994