4 Desa Tak Punya SD di Sumenep, MI Sederajat Solusi Sekolahkan Anak

Jurnalis: Rifan
Kabarbaru, Sumenep – Sebanyak empat (4) desa tidak memiliki lembaga pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Di antaranya, Desa Mandala, Kecamatan Gapura, Desa Tengadan, Kecamatan Batuputih, Desa Tarogan dan Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng.
“Kota Sumenep memang ada sejumlah desa yang belum punya SD,” tutur Kabid Pembinaan SD Disdik Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, Ahad (02/2).
Menurutnya, ketiadaan sekolah negeri bukan persoalan, swasta sekalipun tak masalah. Sebab, intinya masyarakat bisa mengakses pendidikan di desanya.
“Tapi masih ada lembaga pendidikan lain dari Kemenag, seperti madrasah. Itu masih sama-sama sekolah formal,” sambungnya.
Kata Ardiansyah, jika pun ada warga yang anaknya ingin sekolah ke SD negeri yang tidak ada di desanya, maka bisa disekolahkan ke SD di desa sebelahnya yang lebih dekat.
“Itu tidak terlalu mempengaruhi sistem zonasi. Jadi, kalau masih dekat, masih bisa,” katanya.
Kendati demikian, Disdik Sumenep, katanya, tetap akan mengevaluasi terkait belum teraksesnya sekolah negeri ke seluruh desa.
“Tentunya sih ini tetap terus dievaluasi,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Komisi IV DPRD Sumenep, Sami’oeddin memahami persoalan pendidikan tingkat SD di Sumenep.
Menurutnya, pihak Disdik Sumenep perlu memberikan akses pendidikan ke seluruh desa, tanpa terkecuali.
“Itu sebenarnya memang sempat dibicarakan di tingkat Komisi IV bersama Dinas terkait untuk menata kembali,” katanya.
Sami’, sapaan akrabnya, tak mempermasalahkan soal ketiadaan SD di sejumlah desa, yang penting ada lembaga pendidikan lain yang juga memberikan akses pendidikan kepada warga.
“Jadi masyarakat kalau sudah semangatnya ke MI ya silahkan di MI jangan paksakan SD berdiri di daerah tersebut, dan sebaliknya,” tegasnya.