Menuju PEMILWA UIN SUKA 2023, PERANG GAGASAN
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Yogyakarta – Pemilihan Umum Mahasiswa (PEMILWA) untuk Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Presma) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA) sebentar lagi akan digelar. Hari ini dimungkinkan keadaan semakin memanas karena adu kekuatan isu-isu sosial dan perang gagasan, entah isu nasional-regional maupun isu kampus sendiri.
Melihat banyaknya gerbong-gerbong kepentingan politik yang tak karuan masuk, apalagi jika melihat ke arah 2024 mendatang, tentu tidak akan mudah bagi yang akan mencalonkan. Dari satu calon ke calon lain diuji untuk tidak tergoyahkan dari iming-iming kekuasaan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Jelas sebagai Mahasiswa keberpihakan terhadap kaum-kaum proletar wajib di kedepankan karena mahasiswa seharusnya tetap menjadi lidah rakyat yang notabene bersama mereka dan ikut andil dalam keresahan mahasiswa maupun masyarakat.
Hal ini tentu sudah menjadi agenda politik bagi seluruh mahasiswa UIN SUKA, mengingat hal tersebut menjadikan semua perhatian mahasiswa tertuju pada atmosfir pemilihan orang nomor satu di UIN SUKA. Drama politik dan intrik-intrik politik hingga perbincangan substantif tentu tidak luput dari perhatian publik.
Pemilwa UIN SUKA 2023 diharapkan menghadirkan perang gagasan yang mampu mengakomodir seluruh lapisan mahasiswa UIN SUKA sampai akar rumput, sehingga tidak hanya perang politik yang mengedepankan pencitraan belaka. Soal gagasan dan keberpihakan ini akan menjadi poin yang sangat penting, mengingat para mahasiswa yang akan memilih menantikan gagasan para calon pemimpin UIN SUKA kedepannya, termasuk rekam jejak organisasi dan kepemipinan selama ini.
Penulis: AD & TP