Pergantian Kapolda Jadi Angin Segar, Aktivis Tantang Tertibkan PETI di Buol

Jurnalis: Pengki Djoha

KABAR BARU,BUOL – Pergantian pucuk pimpinan Kapolda Sulawesi Tengah menjadi angin segar bagi masyarakat Sulteng. Pasalnya, masih banyak persoalan hukum yang harus dituntaskan, mulai dari penegakan hukum yang amburadul hingga praktik tebang pilih aparat di lapangan.

Khusus di Kabupaten Buol, maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) terus menjadi sorotan. Aparat kepolisian setempat dinilai kehilangan wibawa di hadapan para pelaku PETI yang kian merajalela.

Putra daerah Buol, Fadli, ikut menyoroti persoalan ini. Ia menantang Kapolda baru untuk turun tangan langsung menertibkan PETI di wilayah Buol.

“Saya menantang Kapolda baru Provinsi Sulteng, tertibkan PETI yang ada di Kabupaten Buol. Praktik PETI di wilayah Buol seakan menjadi hal lumrah. Polres Buol kehilangan tajinya,” tegas Fadli.

Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan aktivitas PETI di Sungai Bugu, perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

“Praktik PETI di Sungai Bugu bahkan menggunakan sekitar 10 unit alat berat jenis excavator. Lalu ke mana aparat kepolisian? Diam? Bungkam? Atau tutup mata?” tanyanya.

Fadli berharap pergantian Kapolda menjadi momentum untuk memperkuat pengawasan dan penindakan hukum terhadap PETI di Sulteng, khususnya di Kabupaten Buol.

“Jangan sampai Kapolda hanya diam dan ikut tutup mata terhadap persoalan ini,” pungkasnya.