Penyertaan Modal PT WUS Tembus Rp2,4 M, Pansus Minta Transparan

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabarbaru, Sumenep – Polemik Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal PT Wira Usaha Sumekar (WUS) terus berlanjut.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Penyertaan Modal PT WUS, Rasidi, mengatakan, pembahasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini masih belum rampung.
“Sampai sekarang ini belum selesai. Dan pansus ini masih terus membahas karena belum selesai. Setelah ini kan paripurna,” kata Rasidi, Selasa (01/4).
Pansus, kata Rasidi, mendorong transparansi dalam pembelian saham Rp2,4 miliar kepada PT MMI sebesar 24,20 persen, Perumda Sumekar sebesar 0,45 persen, dan Agus Suryawan sebesar 0,05 persen.
“Pansus melihat ini harus jelas harganya kok segitu. Semuanya harus jelas hitung-hitungannya,” tegas anggota Komisi II DPRD Sumenep itu.
Kendati begitu, pihaknya mendukung langkah tersebut sepanjang bertujuan untuk meningkatkan Pandapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep.
“Selama itu baik-baik saja, tidak ada persoalan. Kita akan dukung,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT WUS, Zainul Ubbadi, menjelaskan, penyertaan modal ini merupakan ikhtiar daerah untuk menguasai saham perusahaan yang sebelumnya hanya 75,30 persen.
Penguasaan saham ini merupakan syarat mengelola dana participating interest (PI) sebesar 10 persen dari perusahaan migas, seperti diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 tahun 2016.
“Jadi sebenarnya penyertaan modal kali itu kemauan semua pihak, ya eksekutif ya legislatif, guna meningkatkan PAD,” ujarnyq.
Kata Zainul, penguasaan saham ini merupakan langkah strategis untuk menjemput pengelolaan PI dari perusahaan migas baru.
Sebab, perusahaan migas baru sudah pasti akan menawarkan PI melalui ajakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Karena itu, daerah menganggap perlu PT WUS ini untuk menerima PI dari KKKS yang lain. Karena Medco Energy sudah habis,” tambahnya.
Kata Zainul, langkah daerah sudah tepat, karena tujuannya jelas untuk meningkatkan PAD.
“Kalau ingin keuangan PT WUS sehat, mari kita dukung raperda ini untuk bisa diwujudkan supaya dapat PI lagi,” pungkasnya.