Pemkab Purwakarta Imbau Pedagang Tak Timbun Bahan Pokok dan Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Menjelang bulan suci Ramadhan, tepatnya H-4, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengimbau para pedagang dan pengepul untuk tidak melakukan penimbunan barang serta menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting). Langkah ini diambil guna menghindari lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
Kabag Ekonomi Kabupaten Purwakarta, Tiktik Kartika Wulandari, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan pemantauan terhadap stok dan harga barang di pasar tradisional maupun pasar induk.
“Kami memastikan bahwa distribusi bahan pokok berjalan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang,” ujarnya. Selasa (25/2).
Pantau Stabilitas Harga dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH)
Tiktik menambahkan bahwa di Kabupaten Purwakarta, pergerakan harga tidak dihitung berdasarkan nilai inflasi, melainkan menggunakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai indikator utama.
“Kami terus memantau IPH untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan pasokan tetap stabil,” jelasnya.
Menurutnya, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang, terus dilakukan guna mencegah praktik spekulasi yang dapat menyebabkan lonjakan harga secara tidak wajar. Ia berharap para pelaku usaha dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasar.
“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif selama Ramadhan,” tambahnya.
Permintaan Daging Sapi Menurun, Pasokan Bahan Pokok Tetap Aman
Tiktik juga mengungkapkan bahwa dalam tiga minggu terakhir, permintaan daging sapi di pasaran mengalami penurunan. Meski begitu, pasokan bahan kebutuhan pokok di Purwakarta hingga saat ini masih dalam kondisi aman, dengan harga yang relatif stabil serta tetap terjangkau.
Selain itu, pemerintah daerah mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar secara berlebihan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan. Pemerintah akan terus memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok tetap lancar,” tegasnya.
Belum Ada Operasi Pasar Murah, Pemantauan Terus Dilakukan
Hingga H-4 Ramadhan, di Kabupaten Purwakarta belum ada operasi pasar murah maupun inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional atau pasar induk.
Meski demikian, pemerintah daerah tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait guna menjaga stabilitas harga dan pasokan barang pokok menjelang bulan suci.
Dengan adanya langkah-langkah pengawasan serta koordinasi yang dilakukan pemerintah daerah, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan Ramadhan dengan nyaman, tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok.