Masyarakat Bangkalan Bersama PJ Bupati Arief

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini- Menjelang PILKADA Bangkalan 2024, Bangkalan berada dalam fase krisis kepemimpinan, bukan prihal tidak ada calon potensial yang berkeinginan mendaftar, bukan juga tentang rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki tokoh-tokoh Bangkalan, akan tetapi ini tentang pencegalan oleh oligarki yang mencoba menjajah melebarkan sayapnya ke kota dzikir dan sholawat ini.
Dinamika yang kompleks dan blibet, sebab kondisi tersebut diamini oleh mayoritas partai politik dengan pemberian SK rekomendasi, adalah persoalan yang patut dipertanyakan.
Salah satu tokoh yang hangat diperbincangkan adalah PJ Bupati Bangkalan saat ini, yaitu Prof. Dr. Arief M Edie, adalah sosok yang diyakini mampu mengubah Bangkalan menjadi lebih baik. Oleh karenanya dari berbagai elemen masyarakat mengharap agar PJ Bupati melanjutkan memimpin Bangkalan.
Dengan dasar dedikasi dan legasi yang dapat dipertanggung jawabkan, Masyarakat Bangkalan Peduli Demokrasi (MBPD) memberikan dukungan penuh terhadap PJ Bupati Prof. Dr. Arief M Edie untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bangkalan dalam pemilihan mendatang. Dukungan dari MBPD ini mencerminkan harapan yang mendalam dari masyarakat untuk melanjutkan perubahan positif yang telah dimulai.
Dukungan ini tidak hanya sebagai apresiasi atas kinerja gemilang yang telah ditunjukkan oleh Arief, tetapi juga sebagai simbol dari keinginan masyarakat untuk memastikan bahwa reformasi yang telah berjalan tidak terhenti di tengah jalan.
Dukungan ini lahir dari kenyataan bahwa Bangkalan selama ini telah berada dalam lingkaran ketidakpastian dan tantangan yang kompleks, baik dari sisi tata kelola pemerintahan, pembangunan, maupun pelayanan publik. Dalam situasi tersebut, hadirnya PJ Bupati Arief membawa angin segar dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih, mulai dari pengakuan dalam Monitoring Center for Prevention (MCP), penghargaan nasional sebagai Top Pembina BUMD, dan seterusnya. Semua ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya, Bangkalan telah mengalami perubahan yang signifikan, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pemerintahan.
Dukungan ini bukan hanya tentang melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin, tetapi juga tentang menjaga kontinuitas reformasi yang telah dimulai. Dukungan ini adalah suara dari masyarakat yang menginginkan agar visi dan misi yang telah dijalankan oleh Arief tidak terhenti, tetapi justru diperluas dan diperkuat.
Dalam konteks ini, desakan dari MBPD dan berbagai elemen masyarakat agar Arief mencalonkan diri bukan hanya sekadar permintaan, tetapi sebuah mandat moral yang diberikan oleh masyarakat kepada pemimpin yang telah mereka percayai. Mereka tidak ingin kembali ke masa di mana pemerintahan hanya menjadi alat kekuasaan bagi segelintir orang, tetapi ingin melihat Bangkalan berkembang dengan prinsip keadilan, transparansi, dan kesejahteraan bagi semua.
Sebagai penjaga stabilitas politik dan pemerintahan daerah, Menteri Dalam Negeri memiliki peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan di setiap wilayah, termasuk Bangkalan. Mengingat prestasi dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh PJ Bupati Arief, maka dengan segala penghormatan, penulis sampaikan kembali apa yang menjadi permohonan MBPD dan semua elemen Masyarakat Bangkakan agar Menteri Dalam Negeri dapat memberikan izin kepada Arief untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bangkalan dalam pemilihan mendatang.
Permohonan ini didasarkan pada pertimbangan ilmiah dan sosiologis yang kuat. Pertama, keberlanjutan reformasi yang telah dimulai oleh Arief sangat penting untuk menjaga momentum perbaikan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan efektif. Keberhasilan yang diraih dalam memperbaiki MCP dan mendapatkan pengakuan sebagai Top Pembina BUMD bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi merupakan indikator penting dari adanya perubahan yang substansial dalam tata kelola daerah.
Kedua, dari sudut pandang pembangunan sosial, konsistensi dalam kepemimpinan akan membantu menghindari disrupsi dalam program-program yang telah berjalan. Setiap pergantian pemimpin berpotensi menghadirkan ketidakpastian yang bisa mengganggu keberlanjutan proyek pembangunan dan reformasi birokrasi. Dengan melanjutkan kepemimpinan Arief, Bangkalan dapat memastikan bahwa program-program vital tidak hanya diteruskan, tetapi juga ditingkatkan.
Terakhir, dari perspektif legitimasi dan partisipasi politik, memberikan izin kepada Arief untuk mencalonkan diri adalah langkah yang selaras dengan kehendak masyarakat Bangkalan yang telah secara jelas menyuarakan dukungan mereka. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik ini adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat dan berfungsi. Dukungan yang luas dari MBPD dan elemen masyarakat menunjukkan bahwa Arief telah mendapatkan kepercayaan publik, yang merupakan modal sosial berharga dalam menggerakkan perubahan yang lebih besar.
Tulisan ini juga sebagai bentuk ajakan terhadap semua pembaca khususnya Masyarakat Bangkalan untuk tidak hanya melihat perubahan sebagai sesuatu yang datang dari atas, tetapi juga sebagai hasil dari interaksi dinamis antara kepemimpinan yang kuat dan partisipasi masyarakat yang aktif. Inilah saatnya bagi Bangkalan untuk menulis babak baru dalam sejarahnya, dan kepemimpinan PJ Bupati adalah salah satu kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.
*) Penulis adalah Fikri, Ketua MBPD