Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Mahasiswa UIN Mataram Desak Kampus Kawal Kasus Kekerasan Seksual

Mahasiswa UIN Mataram saat aksi unjukrasa menuntut kampus kawal kasus kekerasan seksual (Foto : Arif Biro NTB)
Mahasiswa UIN Mataram saat aksi unjukrasa menuntut kampus kawal kasus kekerasan seksual (Foto : Arif Biro NTB).

Jurnalis:

Kabar Baru /Mataram– Mahasiswa UIN Mataram yang terdiri dari OKP, BKM dan UKM tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Mataram melakukan aksi unjuk rasa di dalam lingkungan kampus.

Tepat di rektorat ribuan mahasiswa menyuarakan keresahan atas maraknya kasus kekerasan seksual (TPKS) yang terjadi di lingkungan kampus. Masa mendesak kepada birokrasi kampus untuk berkomitmen mengawal penyelesaian kasus sampai tuntas, tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Jasa Pembuatan Buku

Dalam orasinya, Presiden Mahasiswa UIN Mataram Abed Aljabiri Adnan menyatakan bahwa kampus telah gagal secara sistemik dalam memberikan rasa aman kepada mahasiswanya, khususnya perempuan.

“Kampus seharusnya menjadi ruang aman untuk belajar, bukan tempat di mana relasi kuasa dimanfaatkan untuk mencederai martabat mahasiswa. Kami tidak akan diam hingga semua pelaku ditindak, dan korban mendapat keadilan,” tegas Abed. Saat wawancarai pada Kamis (22/5/2025).

Aksi ini dilatarbelakangi oleh temuan mengejutkan hasil investigasi internal yang mencatat setidaknya ada 25 kasus kekerasan seksual sejak 2021 hingga 2024. Mirisnya, diduga terdapat 3 mahasiswa yang menjadi korban hingga mengalami kehamilan.

Adapun sebagian besar korban berasal dari kalangan mahasiswa penerima beasiswa Bidik misi dan penghuni Mahad, yang secara sosial dan ekonomi berada dalam posisi rentan.

Mahasiswa juga menyoroti kegagalan Satgas PPKS, UIN Care selaku sathas PPKS dianggap tidak berpihak pada korban dan tunduk pada kepentingan birokrasi. Alih-alih menjadi ruang aman, Satgas justru menjadi simbol kosong tanpa keberanian dan integritas.

Menanggapi aksi, Wakil Rektor I UIN Mataram, Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Pd, menyampaikan komitmen akan membuat satgas PPKS yang ada di UIN Mataram lebih baik kedepannya.

“Pihak rektorat tidak akan menutup-nutupi. Kami terbuka, dan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanganan TPKS di kampus, termasuk meninjau kembali keberadaan dan fungsi Satgas PPKS,” ungkapnya di hadapan massa aksi.

Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menuntut:

1. Sanksi tegas tanpa kompromi bagi pelaku kekerasan seksual.

2. Pembentukan Satgas PPKS independen yang berpihak pada korban.

3. Jasminan ruang aman dan perlindungan penuh terhadap mahasiswa Mahad.

4. Penghapusan praktik pembungkaman terhadap korban dan saksi.

5. Keterbukaan Birokrasi dalam penanganan kasus TPKS kepada POLDA NTB.

Aksi hari ini menjadi pengingat keras bahwa kekerasan seksual bukan isu yang bisa diselesaikan dengan diam, melainkan harus dihadapi dengan keberanian, ketegasan, dan komitmen terhadap keadilan.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store