Mahasiswa Luar Negeri, Siap Kembali dan Mengabdi untuk Indonesia

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di luar negeri memiliki tugas besar untuk kembali ke tanah air guna berkontribusi membangun dan memajukan Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Choirul Anam dalam Ngobrol Virtual kabarbaru.co bertajuk ‘Mahasiswa Luar Negeri, Siap Kembali dan Mengabdi untuk Indonesia, Jumat, 9 Juni 2023.
Choirul Anam menegaskan, kemajuan sebuah bangsa, baik dari segi pembangunan, ekonomi dan semua aspek lainnya, tidak lepas dari majunya ilmu pengetahuan dalam tubuh bangsa itu sendiri.
“Belajar di luar negeri akan mendapat banyak pengalaman baru, perspektif baru dan ilmu-ilmu baru dari hasil-hasil reset disana. Sehingga dengan pengalaman dan ilmu-ilmu itu, kita bisa kembali ke Indonesia untuk membangun negara kita,” terangnya.
Menurut Choirul Anam sudah banyak bukti dari negara-negara di dunia yang menjadi contoh dimana ilmu pengetahuan dapat merubah kondisi dan situasi serta nasib sebuah bangsa. Salah duannya adalah kemajuan Tiongkok dan Korea hari ini.
“Ilmu yang didapat di luar negeri, mereka serap, mereka pahami, dan mereka kolaborasikan lalu mereka terjemahkan dengan kebutuhan bangsanya untuk kemudian membangun di berbagai bidang, mulai dari pembangunan, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya. Ini keuntungan bagi mahasiswa yang belajar di luar negeri,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Mahasiswa PhD Public Policy di Charles University, Praha, itu mendorong agar pemuda-pemudi Indonesia tidak ragu untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Jangan berkecil hati atau pesimis dengan kemampuan atau kepintaran kita hari ini. Karena ketekunan dan usaha yang kita lakukan sekarang yang akan menentukan kita dimasa depan. Yang penting jangan pernah bosan untuk terus belajar, belajar dan belajar,” tegasnya.
Kontribusi Lulusan Luar Negeri
Pada kesempatan Ngobrol Virtual yang tayang live melalui media sosial Instagram @kabarbaruco itu, Choirul Anam juga menyampaikan bahwa sejauh ini sudah banyak pelajar Indonesia lulusan luar negeri yang telah berkontribusi bagi perkembangan Indonesia sebagai sebuah bangsa.
“Kalau kita liat dampaknya, kita ambil beberapa tokoh, seperti mas Nadiem Makarim yang menciptakan Gojek dan mas Belva Devar dengan Ruang Guru-nya. Ini dua contoh kontribusi ide yang dihasilkan mahasiswa luar negeri yang berimplikasi besar untuk kehidupan sosial masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Cak Anam itu.
Namun demikian Cak Anam menyebut, contoh-contoh tersebut memang tidak dapat menggeneralisir atau nilai secara kualitatif seberapa besar persentase kontribusi lulusan negeri terhadap perkembangan dan kemajuan Indonesia.
Tapi setidaknya, bagi Cak Anam, dua tokoh dan tokoh-tokoh lain lulusan luar negeri tersebut telah berkontribusi nyata terhadap peradaban bangsa Indonesia. Kontribusi-kontribusi ini tidak bisa kita sepelekan.
“Ini bukan promosi, tapi contoh bahwa pemikiran dan ide yang dihasilkan pelajar Indonesia lulusan luar negeri telah memberi kontribusi dan dampak riel terhadap pembangunan. Semoga kedepan lebih banyak lagi lahir generasi-generasi yang lain untuk Indonesia lebih baik,” pungkasnya.