KPK Cegah Pengusaha Bambang Rudijanto Pergi Keluar Negeri

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah perjalanan ke luar negeri sejumlah terduga korupsi penyaluran bantuan sosial di Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal itu disampaikan Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK di Jakarta
Keempat terduga itu tengah dalam penyidikan perkara penyaluran bansos beras, yang ditujukan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) 2020.
Empat orang yang ditetapkan sebagai terduga dalam kasus ini adalah:
Edi Suharto (ES), Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kemensos.
Kanisius Jerry Tengker (KJT), Direktur Utama PT Dos Ni Roha (DNR) Logistics Tahuan 2018-2022.
Herry Tho (HT), Direktur Operasional DNR Logistic 2021-2024.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (BRT), Komisaris DNR.
DNR merupakan anak usaha PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) atau dikenal dengan DNR Corporation. Struktur pemilik saham ZBRA yaitu PT Trinity Healthcare 62,01%, PT Maybank Sekuritas Indonesia 18,09%, dan masyarakat 19,90%.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau dikenal dengan nama Rudi Tanoe, menempati posisi Presiden Direktur sekaligus penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham ZBRA.
IDNFinancials.com belum menerima jawaban usai menghubungi Jepri Siahaan, Person In Charge (PIC) Sekretaris Perusahaan ZBRA melalui pesan WhatsApp (WA), terkait kelangsungan operasional ZBRA menyusul berita pencegahan Rudi Tanoe oleh KPK.
Per Mei 2025, jumlah saham ZBRA tercatat sebanyak 2,50 miliar dengan kepemilikan pengendali 62,01% dan nonpengendali 37,99%. Persentase saham free float 19,67% dan jumlah pemegang saham 3.015 nasabah.
Sebelum berkecimpung dalam bisnis, Rudi Tanoe meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di Universitas San Fransisco Amerika Serikat (AS) pada 1989 dan memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada 1987.
Rudi Tanoe mengakuisisi 51% saham ZBRA dari pemilik saham eksisting yakni, PT Infiniti Wahana (IW), pengendali sebelumnya.
Jejaknya cukup panjang dalam dunia korporasi di Indonesia. Pada 1998-2001, sosoknya pernah menjabat Presiden Komisaris PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI) dan Komisaris PT Global Informasi Bermutu.