Kota Sumenep Sukses Promosikan Seni Tongtong ke Panggung Nasional

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Kabupaten Sumenep kembali meneguhkan reputasinya sebagai gudang seni budaya melalui kesuksesan dua kelompok musik tradisionalnya.
Grub Angin Ribut dan Lendu Shagara berhasil memukau penonton dalam dua ajang bergengsi nasional pekan ini, memperkenalkan kekayaan musik tongtong khas Madura.
Di Yogyakarta, Angin Ribut menjadi pusat perhatian pada Festival Indonesian Street Performance 2025 “Nusantara Menari” di kawasan ikonik Malioboro.
Mereka menghadirkan pertunjukan memesona dengan alunan musik tongtong yang enerjik, tarian topeng penuh makna, serta semangat budaya Madura yang membara, sehingga berhasil memikat hati penonton dari berbagai daerah dan manca negara.
Sementara itu, di Jember, Lendu Shagara turut membanggakan Sumenep melalui partisipasi mereka di Jember Fashion Carnival 2025 (JFC).
Kehadiran mereka memperkaya gelaran akbar tersebut dengan sentuhan tradisi Madura yang autentik.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme luar biasa dan viralnya pertunjukan ini di media sosial nasional.
“Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat luar biasa,” ujarnya pada Selasa (12/8).

Menurut Iksan, partisipasi kesenian tradisional Madura ini merupakan bagian strategi promosi budaya lokal ke pentas nasional dan global.
“Ini merupakan branding penting untuk mempromosikan wisata dan budaya Sumenep di Yogyakarta, Jember, dan seterusnya,” tegasnya.
Langkah Disbudporapar Sumenep ini membuktikan efektivitas seni tradisional sebagai instrumen diplomasi budaya yang tangguh.
Tampil di kota-kota dengan magnet budaya kuat seperti Yogyakarta dan Jember, Angin Ribut dan Lendu Shagara tidak hanya memamerkan keahlian musikal, tetapi juga menegaskan tongtong sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sumenep.
“Semoga momentum istimewa ini menjadi landasan kokoh bagi pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya Madura ke kancah yang lebih luas,” pungkas Iksan.