Konflik Tak Berujung, Kader Pertanyakan Kejelasan RTAR IV PMII Rayon Sakera IAIN Madura

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Pamekasan – Tidak ada kejelasan konflik RTAR IV PMII Rayon Sakera, para kader pertanyakan kabar kaderisasi selanjutnya di PMII Rayon Sakera.
Hal ini terjadi setelah empat bulan lebih pasca terjadinya konflik RTAR tidak ada kelanjutan terkait kaderisasi di PMII Rayon Sakera.
“Sebenarnya di Faud ada rayon atau tidak ya? Bagaimana nasib kami angkatan 2021 hingga 2023?” kesal anggota PMII Rayon Sakera berinisial IA.
Tidak hanya itu, hingga kini diketahui tidak ada ketegasan oleh pimpinan PMII Pamekasan dan Komisariat IAIN Madura dalam menyelesaikan konflik yang tak berujung ini.
“Sebut saja Sahabat Nadzir, sahabat, Yasin, dan sahabat Nabil. Bagaimana nasib Sakera kedepan? Jika tidak senang saya tolong jangan matikan kaderisasi di bawah saya. Saya sangat berharap ada i’tikad baik dari para pimpinan yang mulia ini. Tolong, patuhi aturan PMII jangan main libas-libasan seperti kemarin yang mana cabang kabarnya mengesahkan RTAR dan Memenangkan kadarnya tanpa ada persetujuan quorum. Ayo jalankan amanah dan berkomptisi dengan sehat,” tantang Anisa Nizara kandidat nomor 2 terhadap awak media.
Berbeda dengan yang disampaikan Anisa Nizara, Muhlis kandidat nomor satu dikabarkan mengaku perkara ini sudah selesai.
“Ya gimana, RTAR IV sudah selesai kan, tak perlu ada yang diperpanjang lagi,” ungkapnya.
Adapun kader-kader PMII Rayon Sakera yang merasa dipermainkan ini berniat untuk mengadakan aksi besar-besaran jika pimpinan PMII tetap seolah tidak tahu-menahu terkait persoalan yang dialami oleh PMII Rayon Sakera.
“Di Muspimnas, maksimal pengajuan SK adalah dua bulan. Sedangkan dari RTAR bulan Juni kemarin sudah terhitung masuk lima bulan. Itu artinya tidak sah jika ada yang mendapatkan SK,” tegas kader berinisial IH.