Kepala BLKK PCNU Sorong Klarifikasi Posisi NU: “NU Independen, Tidak di Bawah Organisasi Lokal Manapun”

Jurnalis: Afi Ibrahim
Kabar Baru, Sorong – Kepala Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) PCNU Kabupaten Sorong Komarudin, memberikan klarifikasi resmi menanggapi pernyataan Ketua Gabungan Majelis Taklim Papua Barat Daya (GMT PBD), Sarbanun.
Komarudin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi keagamaan nasional yang berdiri secara independen dan berada langsung di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“NU merupakan organisasi keagamaan yang memiliki struktur nasional dan dinaungi langsung oleh PBNU. NU berdiri secara independen dan tidak berada di bawah organisasi lokal manapun,” ujar Komarudin, Rabu (8/10/2025).
Komarudin menyampaikan bahwa pihaknya menghargai keberadaan GMT PBD sebagai organisasi yang memiliki legalitas melalui Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM.
Namun, ia menekankan bahwa pengakuan administratif tidak serta-merta menunjukkan adanya hubungan struktural atau kewenangan terhadap organisasi lain yang juga memiliki dasar hukum dan sistem kepemimpinan tersendiri.
“Kami menghargai setiap organisasi yang berperan dalam pembinaan keagamaan. Namun, penting dipahami bahwa masing-masing memiliki posisi dan struktur yang berbeda. Legalitas administratif bukan berarti berada dalam satu garis komando atau kepengurusan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Komarudin mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat dan jamaah majelis taklim, agar tidak mudah terprovokasi dan tetap mengedepankan komunikasi yang terbuka dan santun dalam menyikapi perbedaan pandangan.
“Kami percaya bahwa perbedaan persepsi dapat diselesaikan dengan cara yang santun dan bijak. Mari kita jaga ruang publik agar tetap kondusif, inklusif, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama,” katanya.
Komarudin menambahkan, NU akan terus berkomitmen menjadi rumah besar umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi, toleransi, serta semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Ia juga membuka ruang sinergi dengan berbagai elemen masyarakat selama dilakukan dengan saling menghormati dan sesuai prinsip organisasi masing-masing.
“NU terbuka untuk bersinergi dalam kebaikan, sepanjang dilakukan dengan semangat saling menghargai dan menjaga marwah organisasi,” tutup Komarudin.