Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Inklusi Kabupaten Sorong Gelar Bimtek Fasilitator Bimbingan Perkawinan Lintas Agama, Dorong Pernikahan Sehat dan Inklusif

Jurnalis:

Kabarbaru, Sorong – Dalam upaya memperkuat kesiapan generasi muda menuju kehidupan pernikahan yang sehat, harmonis, dan bertanggungjawab, Program Inklusi Kabupaten Sorong menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi fasilitator bimbingan perkawinan calon pengantin.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (14/5/2025) hingga Sabtu (17/5/2025) mendatang, bertempat di salah satu hotel di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Jasa Pembuatan Buku

Bimtek ini merupakan bagian dari program inklusi yang diinisiasi Lakpesdam PBNU dan diimplementasikan oleh Lakpesdam PCNU Kabupaten Sorong bersama PC Fatayat Kabupaten Sorong sebagai mitra lokal. Kegiatan ini menghadirkan fasilitator lintas agama, termasuk dari komunitas Muslim, Kristen, Hindu, dan lainnya, guna memastikan pendekatan bimbingan perkawinan yang inklusif dan kontekstual sesuai kebutuhan masyarakat.

Field Coordinator Program Inklusi Kabupaten Sorong, Rusyaid, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembekalan ilmu dan keterampilan bagi para fasilitator. Menurutnya, fasilitator perlu memiliki pemahaman yang mendalam dalam memberikan bimbingan perkawinan yang sesuai dengan konteks sosial, budaya, dan agama calon pengantin.

“Kami menghadirkan instruktur grand yang telah lama berkecimpung dalam dunia bimbingan perkawinan. Mereka bukan hanya pelatih biasa, tapi memiliki pengalaman luas di berbagai daerah,” ujar Rusyaid.

Ia menekankan bahwa bimtek ini bukan hanya pelatihan teknis, tetapi bagian dari gerakan sosial untuk membentuk kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesiapan lahir dan batin dalam pernikahan. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti pelatihan demi menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat.

“Harapannya, fasilitator dapat menjadi pemimpin lokal yang berperan aktif dalam bimbingan perkawinan, tanpa memandang latar belakang agama. Ini adalah upaya bersama demi keadilan dan pemenuhan hak-hak setiap individu dalam pernikahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sorong, Fentje Burdam turut memberikan dukungan dan arahan dalam kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya peran fasilitator dalam membimbing pasangan muda agar tidak terjebak dalam konflik rumah tangga akibat ketidaksiapan mental dan emosional.

“Kita melihat banyak perpecahan dalam keluarga yang disebabkan kurangnya pemahaman tentang makna dan tanggung jawab pernikahan. Fasilitator harus jadi pembimbing, pemantau, dan penguat bagi pasangan baru,” tegasnya.

Fentje juga mengingatkan bahwa bimbingan perkawinan adalah amanat undang-undang sekaligus bagian dari ajaran agama yang menekankan pentingnya kedewasaan lahir dan batin. Oleh karena itu, fasilitator dituntut untuk memahami kondisi calon pengantin secara menyeluruh, mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga spiritualitas.

“Bimbingan yang diberikan harus kontekstual. Kalau kita tidak tahu masalah mereka, kita tidak akan efektif. Kita harus bisa menjadi mediator dan motivator, bukan hanya narasumber,” ujarnya.

Bimtek ini menjadi wadah penting dalam memperkuat inklusivitas, di mana fasilitator dari berbagai agama dilibatkan secara aktif. Hal ini sejalan dengan semangat Program Inklusi yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berkeluarga.

Pantauan Kabarbaru.co, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sesi demi sesi pelatihan. Mereka dibekali dengan materi tentang psikologi pernikahan, komunikasi dalam rumah tangga hingga pemahaman hukum perkawinan sesuai agama masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak fasilitator yang tidak hanya handal secara teknis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang mendorong terbentuknya keluarga-keluarga kuat, sehat, dan berdaya.

Dengan semangat kolaboratif lintas agama dan latar belakang, bimtek fasilitator bimbingan perkawinan di Kabupaten Sorong menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pernikahan yang lebih matang, adil, dan berkeadaban. Kedepan, para fasilitator ini diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan harmonis. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store