Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

HMPV Bukan Ancaman Baru: Dinas Kesehatan Purwakarta Imbau Warga Tetap Tenang

Dr. Eva Lystia Dewi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.

Jurnalis:

Kabar Baru, Purwakarta – Awal tahun 2025 diwarnai dengan pemberitaan tentang peningkatan kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV), yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Namun, Dr. Eva Lystia Dewi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, memastikan bahwa isu tersebut perlu disikapi dengan tenang dan tidak berlebihan.

Menanggapi kabar peningkatan kasus HMPV di Tiongkok, Dr. Eva menyatakan bahwa Menteri Kesehatan RI telah mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar. Pernyataan ini diperkuat oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kenaikan kasus flu biasa di negara-negara beriklim dingin seperti Tiongkok adalah hal yang umum terjadi saat musim dingin,” jelasnya, Kamis (16/1/2025)

Jasa Pembuatan Buku

Dr. Eva menjelaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru. “Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan termasuk dalam famili Pneumoviridae. Sebelum pandemi COVID-19, HMPV merupakan penyebab ketiga infeksi saluran napas setelah RSV dan Influenza,” ungkapnya.

HMPV dapat menyerang semua usia dengan gejala ringan, seperti, Batuk, Demam, Hidung tersumbat, Nyeri otot, Sakit kepala, Lemas dan Ruam kulit

Namun, virus ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia, terutama pada anak-anak di bawah 5 tahun, lansia di atas 65 tahun, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah atau penyakit penyerta.

Penularan virus ini terjadi melalui droplet dari individu yang terinfeksi, dengan masa inkubasi sekitar 3–6 hari. Hingga saat ini, belum ada vaksin atau antivirus khusus untuk menangani infeksi HMPV. “Sebagian besar penderita akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis khusus,” tambah Dr. Eva.

Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan kasus infeksi HMPV di wilayah Purwakarta. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan.

Dr. Eva memberikan sejumlah saran untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran virus:

1. Jika sakit, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan, istirahat di rumah, dan gunakan masker untuk mencegah penularan.

2. Jika sehat, tetap kenakan masker di tempat ramai, cuci tangan secara teratur, jaga pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, hindari stres, dan tingkatkan daya tahan tubuh.

3. Hindari kerumunan jika memungkinkan dan gunakan cairan antiseptik secara rutin.

“Melalui langkah-langkah sederhana ini, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari infeksi saluran pernapasan, termasuk HMPV,” tutup Dr. Eva.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum diverifikasi, dan selalu mengikuti arahan dari otoritas kesehatan setempat.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store