Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Heboh di Medsos! SMPN 3 Purwakarta Diterpa Isu Hoaks, Kepala Sekolah Angkat Bicara

Gedung SMPN 3 Purwakarta.

Jurnalis:

Kabar Baru, Purwakarta – Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Purwakarta, Muhamad Husni, secara tegas membantah isu yang beredar di media sosial terkait dugaan pungutan uang perpisahan sebesar Rp600 ribu bagi siswa kelas 9. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan berita bohong (hoaks) yang dapat merugikan reputasi sekolah.

Isu tersebut sempat viral di berbagai platform seperti Facebook dan Instagram, memicu beragam tanggapan dari masyarakat. Menariknya, sebagian besar komentar negatif justru berasal dari pihak yang bukan merupakan orang tua murid SMPN 3 Purwakarta.

Jasa Pembuatan Buku

“Berita yang menyebut adanya pungutan Rp600 ribu untuk acara perpisahan itu tidak benar. Informasi tersebut adalah hoaks yang sangat merugikan sekolah kami,” ujar Muhamad Husni saat dikonfirmasi, Senin (26/5).

Muhamad Husni menjelaskan, sekolah telah menggelar pertemuan paralel per kelas sejak Selasa hingga Jumat pekan lalu, melibatkan orang tua murid guna membahas rencana kegiatan perpisahan. Ia menegaskan, keputusan untuk melaksanakan acara perpisahan sepenuhnya diserahkan kepada kesepakatan bersama antara orang tua dan siswa.

“Sekolah hanya berperan sebagai fasilitator. Kami memberikan ruang kepada orang tua untuk memutuskan apakah perpisahan akan diadakan atau tidak,” jelas Husni.

Mengacu pada imbauan Gubernur Jawa Barat, Bupati Purwakarta, dan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, kegiatan perpisahan dirancang sederhana dan dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Tidak ada penyewaan pakaian khusus, karena siswa hanya menggunakan seragam biru putih. Konsep yang disepakati adalah tasyakuran kelulusan dengan agenda doa bersama serta pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi.

“Hampir 90 persen orang tua yang hadir dalam rapat menyetujui konsep tasyakuran ini. Bahkan, orang tua yang tidak hadir pun tidak mengajukan keberatan. Jadi, tudingan adanya pungutan besar untuk acara perpisahan adalah tidak benar,” tegas Husni.

Menyikapi komentar negatif di media sosial, Husni menilai suara tersebut tidak mewakili mayoritas orang tua murid. Ia juga mencurigai bahwa akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan milik orang tua murid dan tidak pernah mengikuti rapat sekolah.

“Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin mengklarifikasi langsung ke sekolah. Yang pasti, kami selalu patuh terhadap arahan pemerintah. Penyebaran informasi tidak benar tersebut jelas merupakan fitnah,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Kepala Sekolah juga menyampaikan bahwa dana tabungan siswa akan dibagikan pada tanggal 2 Juni mendatang, sesuai hasil musyawarah bersama orang tua murid.***

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store