Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Film NuShanTa(Ra): Terinspirasi Kerukunan Umat Beragama dari Sumenep Madura

Film NuShanTa(Ra), karya Melia Santoso (Dok. Istimewa).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep – Sebuah film karya sutradara muda berbakat, Melia Santoso alias Melia Liem, resmi telah menghiasi layar bioskop XXI.

Film NuShanTa(Ra) merupakan mahakarya kolaboratif yang terinspirasi dari kisah nyata kerukunan umat beragama di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Jasa Pembuatan Buku

Sinopsis dan Detail Produksi

Film berdurasi 1 jam 18 menit ini mengisahkan perjalanan batin Rafael (Kristen) yang mempersiapkan masa pensiunnya.

Dengan melepas statusnya sebagai direktur, ia kembali menyatu dengan masyarakat dan pulang kampung ke Desa Sampon Akor.

Di sana, ia mengenang masa lalunya yang penuh toleransi sebagai bagian dari kaum minoritas.

Kisah ini dibingkai melalui persahabatan enam orang sahabat: Nurwanto (Katolik), Shanming (Khonghucu), Nura (Katolik), Taufik (Islam), Tarita (Hindu), dan Rafael (Kristen).

Nama mereka menyusun akronim judul film, NuShanTa(Ra), yang merepresentasikan keindahan dalam perbedaan.

Proses pembuatan film ini terbilang panjang dan penuh dedikasi. Seluruh proses kreatifnya melibatkan siswa-siswa Sekolah Petra dari berbagai jenjang.

Penulisan naskah memakan waktu satu tahun, dilanjutkan dengan produksi dan pasca-produksi selama 1,5 tahun, yang puncaknya ditayangkan pada 13-17 Agustus 2025 di Studio XXI Pakuwon Mall, Surabaya.

Film ini juga menjadi bagian istimewa dari perayaan 75 tahun PPPK Petra, simbol nyata dukungan terhadap kreativitas generasi muda.

Terinspirasi Toleransi dari Sumenep

Latar belakang cerita film ini diambil dari pengalaman hidup Sang sutradara, diangkat dari kisah nyata kehidupan sosial di kampung halamannya, Desa Dungkek, Sumenep, Madura.

“Desa Dungkek merupakan tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Banyak kenangan kehidupan saya di sana. Di sana saya memiliki sahabat yang sudah kami anggap seperti saudara sendiri. Dan kisah ini kami angkat dalam persahabat Rafael (Kristen) dan Taufik (Muslim) dalam film NuShanTa(Ra),” tutur Melia, Jumat (23/8).

Sutradara Film NuShanTa(Ra), Melia Santoso (Dok. IG/liem_melia)

Film ini lahir dari keresahan sekaligus harapan untuk menjawab krisis toleransi dengan menampilkan contoh nyata kehidupan harmonis yang pernah ia jalani sebagai perempuan etnis Tionghoa.

“Tentu kedamaian ini harus kita sebarkan, dan saya rasa inilah saatnya seluruh Indonesia tahu arti toleransi. Seperti yang kita ketahui krisis toleransi saat ini terjadi dimana-mana, dan ini menyedihkan. Makanya, dengan menjadikan desa Dungkek sebagai inspirasi, kita sedang memberikan refleksi kepada seluruh masyarakat bahwa Indonesia indah karena perbedaan itu sendiri,” tegasnya.

Profil Melia Santoso

Melia Santoso (Melia Lim) lahir di Desa Dungkek, Sumenep, Madura. Ia seorang pendidik dan seniman multidisiplin yang berprofesi sebagai Guru, Sutradara, Koreografer, dan Penari.

Pendidikannya sejak SD hingga SMA dihabiskan di tempat kelahirannya. Kemudian, ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan predikat Cum Laude (2016) dan saat ini melanjutkan studi S2 dalam bidang Penyutradaraan dan Keaktoran di kampus yang sama.

Sebagai seorang praktisi seni, kariernya ditopang oleh pengalaman panjang sebagai pengajar dan pelatih teater serta tari di berbagai jenjang sekolah PPPK Petra, Surabaya (sejak 2018).

Sejak muda, bakatnya telah diakui melalui berbagai gelar, seperti Putri Batik Madura (2012), Runner Up I Kacong Cebbhing alias Duta Pariwisata Sumenep (2012), dan Penerima Beasiswa Prestasi Nasional Sobat Bumi Pertamina (2013-2016).

Sebelum film NuShanTa(Ra), ia telah melahirkan karya, seperti film musikal “Simfoni Untuk Rukmini” (2022), short movie “Harta Ke-40”, menunjukkan kedalaman narasi dan keunikan penyampaian, memadukan unsur tradisi dengan konteks kekinian.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store