Empat Desa Sekitar TPA Angsanah Belum Miliki TPS3R

Jurnalis: Fahrur Rozi

Kabar Baru, Pamekasan – Empat desa yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Angsanah di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, hingga kini belum memiliki fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Keempat desa tersebut yakni Desa Samatan, Panaan, Klampar, dan Rang Perang Daya. Ketiadaan TPS3R dinilai dapat berdampak pada sistem pengelolaan sampah yang masih bergantung pada metode tumpuk-angkut langsung ke TPA.

“Perubahan perilaku pengelolaan sampah agar residu saja yang masuk ke TPA dapat dimulai melalui intervensi dengan membangun TPS3R di desa-desa sekitar,” kata Anggota DPRD Pamekasan Dapil 2 Palengaan-Proppo, Tabri, Selasa (13/5).

Menurutnya, dari empat desa tersebut, tiga di antaranya merupakan kawasan padat penduduk, yaitu Samatan, Panaan, dan Klampar. Upaya pembangunan TPS3R dinilai tidak dapat dilakukan secara instan, namun perlu dirancang secara bertahap.

Tabri menambahkan, sebelum TPA Angsanah mencapai kapasitas maksimal, perlu ada peningkatan kesadaran masyarakat sekitar terkait pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber.

Ia menyebut, upaya awal bisa dimulai dari Desa Samatan yang telah memiliki kawasan permukiman Perumnas Samatan Asri. Sementara Desa Panaan juga dinilai berpotensi karena jumlah penduduk yang cukup padat.

“Karakteristik sampah sangat berkaitan dengan kepadatan penduduk, sehingga inisiasi ini menjadi penting,” ujarnya.

Selama masa pencalonan legislatif, Tabri diketahui banyak mengangkat isu pengelolaan sampah, penataan sungai dan irigasi, serta perlindungan sumber daya air dan pemberdayaan petani.