Ecobrick SMPN 1 Purwakarta Tarik Perhatian Nasional

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Inovasi lingkungan yang digagas SMP Negeri 1 Purwakarta menarik perhatian nasional. Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional, sekolah ini memamerkan karya ecobrick berupa botol air mineral satu liter yang diisi sampah plastik dan disusun menjadi kursi ramah lingkungan.

Program ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, yang hadir bersama Wakil Menteri LHK Diaz Hendropriyono, Selasa (3/6). Mereka disambut Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Sadiyah, M.Pd., serta Kepala SMPN 1 Patoni.

Menteri Hanif menyampaikan kebanggaannya atas gerakan lingkungan yang dilakukan sekolah. “Inisiatif seperti ini harus terus dikembangkan. Anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini,” ujarnya.

Gerakan ecobrick ini merupakan bagian dari program Tatanen di Bale Atikan (TDBA), pendidikan berbasis lingkungan yang diterapkan di seluruh sekolah di Purwakarta sejak 2020. Siswa diajarkan memilah sampah dari rumah, khususnya sampah plastik, untuk diolah menjadi ecobrick.

Bupati Saepul Bahri menyatakan bahwa kunci utama dalam mengatasi sampah adalah perubahan pola pikir masyarakat. “Yang penting bukan hanya membuang sampah di tempatnya, tetapi juga mengurangi dan memanfaatkannya kembali,” katanya.

Plt. Kadisdik Purwakarta Sadiyah menambahkan, SMPN 1 telah mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang diolah menjadi kursi berbahan ecobrick dan digunakan di lingkungan sekolah.

“Program ini menanamkan kebiasaan baik dan mengurangi belanja pengadaan kursi,” tuturnya.

Ke depan, Pemkab Purwakarta bersama Kementerian LHK berencana mengembangkan pemanfaatan ecobrick untuk bahan bangunan ringan seperti panel dinding dan furnitur.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa gerakan kecil dari sekolah dapat memberikan dampak besar jika didukung oleh seluruh elemen, dari keluarga hingga pemerintah pusat. (*)