Dukung DPKS, Baanar Ansor Sumenep Siap Kolaborasi Cegah Narkoba di Sekolah

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep — Satuan Tugas (Satgas) Barisan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Ansor Sumenep menyatakan dukungan atas langkah Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dalam memperkuat pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.

Dukungan ini disampaikan usai pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) “Pencegahan Narkoba Sejak Dini di Lingkungan Sekolah” yang digelar DPKS di Asmi Hotel Sumenep, Selasa (9/12).

Sekretaris Baanar Ansor Sumenep, Khamaidi, mengapresiasi inisiatif DPKS yang dinilai menjadi tonggak penting dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkoba.

“Kami mengapresiasi kegiatan DPKS. Rekomendasi yang disusun dan akan diajukan ke Bupati Sumenep menunjukkan keseriusan bersama dalam melindungi dunia pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, sekolah merupakan ruang strategis karena siswa SMP dan SMA adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga dari paparan narkoba.

Karena itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak.

“Generasi muda itu harus benar-benar bersih dari narkoba. Guru di sekolah perlu mengawasi dan mendeteksi gerak-gerik siswa secara dini, sementara orang tua juga harus berperan ketika anak berada di luar lingkungan sekolah,” jelas Khamaidi.

Khamaidi menambahkan, Baanar siap berkolaborasi dalam program pencegahan, terutama sosialisasi bahaya narkoba di tingkat pendidikan.

Langkah ini juga sejalan dengan fokus Baanar pada tahun 2026 yang menitikberatkan sosialisasi anti-narkoba di sekolah.

“Menyelesaikan masalah narkoba tidak bisa dikerjakan satu pihak saja. Kita siap bekerja sama karena pencegahan harus dilakukan oleh seluruh elemen,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua DPKS Mulyadi menjelaskan bahwa FGD menghasilkan rumusan aksi nyata serta roadmap pencegahan narkoba untuk satu dua tahun ke depan.

Rekomendasi tersebut, kata dia, akan segera disampaikan kepada Bupati Sumenep sebagai dasar penguatan kebijakan.

“DPKS akan membawa rekomendasi ini kepada Bupati sebagai tindak lanjut, termasuk peluang lahirnya kebijakan daerah seperti perda atau perbup yang secara khusus mengatur strategi pencegahan narkoba di sekolah,” ujarnya.