DPC PERADI Gandeng Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Bangkalan, Gelar PKPA Angkatan VI

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Bangkalan – DPC PERADI Bangkalan kembali menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) untuk angkatan ke-6 dengan menggandeng Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PERADI dalam menyiapkan calon advokat yang profesional dan berintegritas tinggi.
Ketua DPC PERADI Bangkalan, H. Syamsul Arifin, SH., menjelaskan bahwa PKPA merupakan gerbang awal sebelum peserta menempuh Ujian Profesi Advokat, menjalani magang dua tahun, dan akhirnya diangkat serta disumpah menjadi advokat. “Kami berharap seluruh peserta bisa mengikuti proses ini dengan serius, agar nantinya mampu menjadi advokat yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dr. Erma Rusdiana, SH., MH., Dekan Fakultas Hukum UTM, menyampaikan bahwa advokat memiliki kedudukan sejajar dengan jaksa, hakim, dan penyidik sebagai bagian dari penegak hukum. Ia juga mengajak para peserta untuk tetap merasa sebagai bagian dari keluarga besar Fakultas Hukum UTM. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk komunikasi dan kerja sama ke depan. Kalian tetap bagian dari kami,” ujarnya.
Salah satu peserta PKPA Angkatan VI, Didik Heriyanto, SH., MH., menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Atas nama pribadi dan mewakili peserta lainnya, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada DPC PERADI Bangkalan sebagai penyelenggara dan kepada Fakultas Hukum UTM, khususnya Ibu Dekan. Materi yang diberikan sangat berkualitas, dibawakan oleh pemateri dari kalangan akademisi maupun praktisi yang luar biasa. Pelayanan panitia juga sangat baik, dengan tempat belajar yang nyaman dan mendidik. Saya yakin, dengan tenaga pengajar yang berkualitas, akan lahir advokat-advokat handal dan beretika. Semoga PERADI semakin jaya,” ungkapnya.
PKPA Angkatan VI ini menjadi momentum penting bagi peserta untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari profesi hukum yang terhormat dan berdampak positif bagi masyarakat luas.