Dosen UM Palembang Latih Pelaku UMKM Sako Optimalkan Rantai Pasok Jajanan Pasar

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Palembang – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) menggelar pelatihan optimalisasi rantai pasok berbasis permintaan harian bagi pelaku UMKM jajanan pasar di Kelurahan Sako. Program ini menargetkan kelompok ibu rumah tangga yang selama ini memproduksi kue jajanan pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar harian.
Pelatihan dilakukan setelah ditemukannya permasalahan umum berupa pemborosan bahan baku, stok berlebih, serta penentuan jumlah produksi yang masih mengandalkan perkiraan tanpa data permintaan. Kondisi tersebut menyebabkan banyak produk tidak terjual dan menurunkan keuntungan pelaku usaha.

Ketua tim, Anindita Rahmalia Putri, menjelaskan bahwa peserta dibekali pencatatan permintaan harian, perencanaan kebutuhan bahan baku, penyusunan SOP produksi, serta promosi digital sederhana. “Pendekatan demand-driven supply chain membantu ibu-ibu memproduksi sesuai kebutuhan pasar, bukan lagi berdasarkan tebakan,” ujarnya.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan setelah pelatihan. Sebanyak 80% peserta memahami konsep rantai pasok—sebelumnya hanya 15%—sementara 85% mulai mencatat penjualan dan sisa produk secara rutin. Sekitar 25% peserta melaporkan penurunan pemborosan bahan baku hingga 20–25% setelah menerapkan pembelian dan produksi berbasis permintaan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UM Palembang dalam memperkuat kapasitas UMKM lokal melalui edukasi dan pendampingan berkelanjutan. Tim juga membentuk grup komunikasi untuk memastikan praktik manajemen rantai pasok terus diterapkan oleh peserta setelah program berakhir.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







