Direktur Sinergi Pemuda Kalbar Pertanyakan Komitmen Gubernur Terhadap Partisipasi Generasi Muda

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Pontianak – Direktur Sinergi Pemuda Kalimantan Barat, Markori,S.M, angkat bicara terkait visi dan misi Gubernur Kalbar yang dinilai belum sepenuhnya merepresentasikan kebutuhan dan aspirasi generasi muda di daerah tersebut.
Dalam sebuah forum diskusinya, Markori menyatakan bahwa hingga saat ini belum terlihat adanya kebijakan konkret yang secara langsung membuka ruang partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah.
“Kami menilai visi dan misi Gubernur masih bersifat normatif dan kurang menekankan pada peran strategis pemuda sebagai motor perubahan. Padahal Kalimantan Barat memiliki potensi besar dari sektor kepemudaan yang bisa digerakkan untuk pembangunan berkelanjutan,” ungkap Markori. Sabtu, 24 Mei 2025.
Ia juga mempertanyakan program-program pemerintah yang selama ini dinilai tidak terkoordinasi secara baik antar OPD dan belum melibatkan komunitas pemuda secara maksimal dalam perumusan kebijakan.
“Kami tidak hanya ingin menjadi objek, tapi subjek. Sudah saatnya pemuda Kalbar tidak hanya diminta hadir saat seremoni, tapi juga diajak duduk bersama dalam proses perencanaan pembangunan,” tambahnya.
Sinergi Pemuda Kalbar pun mendorong agar Gubernur segera merevisi atau memperkuat komponen visi dan misi terkait kepemudaan, dengan melibatkan organisasi pemuda, akademisi muda, serta pelaku usaha muda lokal dalam dialog yang terbuka dan berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mengajukan surat resmi permintaan dialog kepemudaan yang berkelanjutan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar dalam waktu dekat.
“Pemuda Kalbar bukan hanya masa depan, tapi juga kekuatan hari ini. Kami ingin menjadi bagian dari solusi,” tegas Markori.