Demo Ricuh di Gorontalo Masa Aksi Bentrok dengan Polisi

Jurnalis: Redaksi Gorontalo
Kabar Baru, Gorontalo – Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Putih di Bundaran Perlimaan Telaga, Kabupaten Gorontalo, berujung ricuh pada Senin (1/9/2025). Massa mulai turun ke jalan sekitar pukul 14.30 WITA, bergerak dari kampus Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo menuju kantor DPRD Kota Gorontalo untuk menyampaikan aspirasi.
Setelah menyampaikan tuntutan di DPRD, massa kemudian menuju Bundaran Perlimaan Telaga, Jalan Ahmad A. Wahab, Kecamatan Telaga. Di lokasi ini, mereka melakukan orasi sambil membakar ban bekas.
Ketegangan memuncak sekitar pukul 18.00 WITA. Aparat kepolisian mencoba membubarkan massa aksi,Terjadi ketegangan antara masa aksi dan polisi, Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang semakin tidak terkendali.
Dalam kericuhan tersebut, massa merusak pos polisi yang berada di Bundaran Perlimaan Telaga. Kaca pos pecah akibat lemparan batu dari para demonstran.
“Hari ini kami mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Gorontalo dan ada organisasi kampus, 39 organisasi, turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat. Maju satu langkah, revolusi! Satu tujuan, satu komando! Kita sampaikan aspirasi rakyat, saat ini rakyat menjerit,” ujar seorang orator aksi.
Massa aksi menuntut agar Gubernur Gorontalo, Ketua DPRD Gorontalo, dan Kapolda Gorontalo menemui mereka. Selain itu, mereka juga menyinggung insiden kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang sebelumnya tewas terlindas mobil rantis Brimob di Jakarta.
“Kita harus ingat kejadian kemarin, oknum polisi Brimob yang menindas rakyat ojol. Di mana hati nurani kalian, Pak Polisi? Kami hanya rakyat kecil, tidak punya apa-apa. Kita masih berduka,” tambahnya.