Debat Kedua, Paslon Subandi – Mimik dan Achmad Amir Aslichin – Edy Bakal Tingkatkan Sistem Pelayanan Sidoarjo

Jurnalis: Sugianto

Kabar Baru, Sidoarjo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menggelar debat kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Acara yang digelar di hotel Aston Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis malam (31/10) itu merupakan upaya KPU Sidoarjo untuk memperkenalkan visi dan misi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yakni Subandi-Mimik Indayana, serta Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo kepada masyarakat secara lebih dalam.

“Ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk meyakinkan dan menambah referensi untuk memilih calon pemimpin Sidoarjo. Besar harapan kami untuk masyarakat menggunakan hak pilih pada 27 November,” kata Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim.

Dalam debat ini, KPU Sidoarjo juga menayangkan secara langsung di media sosial Youtube.

Fauzan juga berharap masyarakat Sidoarjo semakin terbuka wawasannya tentang visi-misi paslon dan semakin yakin untuk hadir dan menggunakan hak pilih pada pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.

Dalam pelaksanaan debat kedua ini, Paslon nomor urut 1 Subandi-Mimik Idayana dan Paslon nomor urut 2 Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo nampak antusias dalam menjawab pertanyaan dan mempertahankan gagasannya.

Khususnya dalam tema tentang meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah. Dalam meningkatkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) dan membangun kultur ASN yang mempunyai integritas, Subandi-Mimik Idayana mengandalkan smart city yang setiap layanan dilakukan secara digital.

Sedangkan di bagian perizinan sudah ada sistem Online Single Submission (OSS). Berbagai aplikasi yang ada di Pemkab Sidoarjo akan diintegrasikan menjadi satu.

“Dengan smart city dan integrasi aplikasi layanan maka kami bisa memantau setiap saat, jadi tidak mungkin bisa dinas bermain-main lagi, karena semuanya sudah berbasis elektronik,” kata Subandi.

Selain itu, berkaitan dengan percepatan kemandirian ekonomi, Subandi-Mimik sudah menyiapkan 14 program kerja Sidoarjo Baik, salah satunya makan gratis untuk fakir miskin dan duafa.

Sementara itu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo (SAE) tidak kalah bersemangat menyampaikan program visi misinya.

Salah satu program yang disampaikan yakni bakal menerapkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) secara terpadu untuk mempersingkat birokrasi dan pelayanan masyarakat.

Calon Bupati Sidoarjo Achmad Amir Aslichin mengatakan, Sidoarjo sendiri telah menerapkan beberapa aplikasi dalam layanan masyarakat. Namun, menurutnya beberapa aplikasi tersebut diharapkan dapat diringkas menjadi satu aplikasi untuk mempersingkat dan mempermudah birokrasi.

“Saat ini Sidoarjo telah menerapkan berbagai aplikasi dalam penerapan SPBE dalam pelayanan pemerintahan. Namun, perlu adanya keselarasan dengan menyatukan beberapa SPBE itu menjadi satu aplikasi secara terpadu,” kata Mas Iin sapaan akrabnya.

Menurutnya, penerapan SPBE secara terpadu dapat menekan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta pungli paling efektif. Birokrasi yang begitu panjang dapat dipangkas dan masyarakat lebih mudah dalam mengakses segala informasi pemerintah daerah.

Selain SPBE secara terpadu dengan satu aplikasi, Paslon SAE juga menyiapkan pengembangan sektor ekonomi kerakyatan melalui anggaran Rp 300-500 juta perdusun, sebagai upaya menekan angka kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

“Penanganan kemiskinan dapat dilakukan dengan penggunaan dana bantuan perdusun, diharapkan salah satu program kami ini menjadi solusi untuk pengembangan di sektor ekonomi kerakyatan, mulai dari pembukaan lapangan kerja dan pelatihan kerja per dusun atau desa,” Ungkap Mas Iin.