Cikopo Ditata Ulang: PKL Direlokasi, Taman Balarea II Jadi Wajah Baru Purwakarta

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan segera melakukan relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sekitar Gerbang Tol (GT) Cikopo. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Purwakarta, Teguh Juarsa, menyampaikan bahwa wacana relokasi ini sebenarnya telah lama direncanakan. Namun, prosesnya sempat terkendala oleh regulasi, terutama menyangkut kepemilikan lahan yang melibatkan pihak Jasa Marga.

“Wacana relokasi ini sudah kami bahas sejak lama, tapi terkendala masalah regulasi dengan Jasa Marga terkait kepemilikan tanah. Setelah ada instruksi langsung dari Bapak Bupati, kami langsung berkoordinasi dengan Jasa Marga mengenai peminjaman lahan untuk relokasi, dan hasilnya sangat positif. Dukungan juga datang dari Kementerian PUPR,” ujar Teguh, Jum’at (16/5).

Menurutnya, lokasi relokasi yang disiapkan tidak jauh dari GT Cikopo akan diberi nama Taman Balarea II. Di area tersebut, pemerintah daerah sedang melakukan berbagai pembenahan untuk memastikan tempat itu layak digunakan para pedagang.

“Saat ini kami bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta tengah melakukan pembenahan, pembersihan, dan pembongkaran bangunan yang tidak layak di lokasi relokasi. Kawasan tersebut nantinya akan kita namai Taman Balarea II,” jelas Teguh.

Ia menambahkan, sosialisasi kepada para pedagang telah dilakukan. Pemerintah juga akan melakukan sejumlah perbaikan fisik di bangunan eksisting, seperti tembok yang mulai rapuh dan atap yang bocor, agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman.

“Targetnya, maksimal pertengahan Juni bangunan sudah siap dan para pedagang bisa menempati lokasi baru,” ujarnya.

Untuk mendukung proses relokasi, Pemkab akan melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, kepolisian, hingga pihak Jasa Marga, guna memastikan pelaksanaan berlangsung tertib dan aman.

“Relokasi akan kami lakukan secara humanis dan terkoordinasi demi kepentingan bersama serta penataan kawasan yang lebih baik,” pungkasnya.