Berkolaborasi dengan Polri, Panglima TNI Komitmen Jaga Keamanan Papua

: Haidar Ali

KABARBARU, JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa datang ke Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan tersebut tentu dia temui langsung oleh Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo.

Panglima TNI, bersama Kapolri membahas rencana penanganan Kelompok KKB dan keselamatan masyarakat lokal dari peperangan. Mereka komitmen ingin menyelesaikan semua konflik yang terjadi.

Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan dalam waktu dekat dia akan bertolak ke Papua dan akan mengumumkan strategi penanganan Papua sebagaimana yang dia wacanakan. Dia ingin masyarakat tetap hidup aman dan nyaman.

“Iya pasti (bahas pengamanan Papua). Nanti mudah-mudahan minggu depan saya akan ke Papua, akan kami umumkan di sana. Pembahasan Papua tadi jadi utama itu,” kata Andika Perkasa di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Kedatangannya ke Markas Besar Kepolisian Indonesia itu adalah kunjungan perdana Panglima Andika Perkasa, sebagai panglima TNI. Dia mengatakan akan sering berkunjung ke tempat ini.

Tentunya, kata dia, TNI-POLRI perlu terus memperkuat sinergi dan soliditas dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut dia, pembahasan dengan kepala Kepolisian Indonesia tentang cara penanganan masalah-masalah di Papua itu diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas antara personel TNI dan polisi di Papua.

“Ini kami bahas cukup detil tadi. Nanti saya akan ke Papua, sekaligus karena Papua termasuk daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolri RI Sigit Prabowo mengatakan, diperlukan perubahan paradigma terhadap pola-pola penanganan terhadap beberapa gangguan kriminalitas seperti di Papua, Poso, dan lain.

“Tentunya bagaimana kita mengubah paradigma terhadap pola-pola penanganan terhadap beberapa gangguan kriminalitas seperti Papua, Poso dan kegiatan lainnya,” pungkas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.