Bandırma Mengabdi 2025 Resmi Dibuka, Anak-anak Cilincing Bersorak!

Jurnalis: Nur Haliza
Kabar Baru, Jakarta – Puluhan anak-anak di Cilincing, Jakarta Utara, terlihat antusias mengikuti kegiatan Bandırma Mengabdi 2025.
Program perdana ini digagas oleh mahasiswa Indonesia di Turki melalui PPI Bandırma, membuktikan bahwa jarak ribuan kilometer tidak menghalangi semangat muda untuk berkontribusi bagi tanah air.
Selama tiga hari (29–31 Agustus 2025), anak-anak diajak belajar dan bermain dengan cara yang menyenangkan: kelas pengenalan Negara Turki, workshop mewarnai ikon bersejarah, perlombaan yang melatih kerja sama, hingga kunjungan edukatif ke Ragunan Zoo. Setiap peserta juga menerima bingkisan alat tulis dan paket sembako.
“Kegiatannya sangat menyenangkan. Ini pertama kalinya saya mengikuti program pengabdian yang singkat, tapi meninggalkan kesan mendalam. Semangat anak-anak kemarin juga memberi energi baru bagi saya,” kata Novia, perwakilan volunteer dari Dedikasi.
Suhartono, Dewan Pembina Rumah Belajar Merah Putih juga menambahkan nasihat dan motifasinya bagi para peserta.
“Saya berterima kasih kepada panitia, Bandırma Mengabdi merupakan salah satu bentuk dari pengaplikasian ilmu yang kakak-kakak panitia dapatkan dengan cara mentransfernya kepada anak-anak,” ujar Suhartono.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Rumah Belajar Merah Putih, Dedikasi untuk Negeri, serta dukungan QAID Transportasi dan Yakesma Turki.
Konjen RI untuk Istanbul, Darianto Hartono memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terlibat dan mendukung penuh kegiatan ini.
“Bandırma Mengabdi mencerminkan jiwa muda Indonesia yang penuh energi, kepedulian, dan semangat gotong royong. Meski jauh dari tanah air, mahasiswa Indonesia tetap mampu memberikan kontribusi nyata, membangun jembatan persahabatan, dan mempererat silaturahmi antarbangsa,” kata Konjen RI untuk Istanbul, Darianto Hartono.
PPI Bandırma berharap kegiatan ini menjadi tradisi pengabdian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ikatan antara diaspora muda dan tanah air, membuktikan bahwa kepedulian dapat hadir dari mana saja.