Surat Anonim Bongkar Dugaan Skandal Pungli di Pengadilan Agama Gorontalo

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
Kabar Baru, Gorontalo— Di balik megahnya gedung Pengadilan Agama Gorontalo, sebuah skandal mengguncang dunia penegakan hukum. Bukan dari ruang sidang yang terbuka, melainkan dari selembar surat anonim yang tiba-tiba muncul dan berubah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Surat yang bertanggal 20 Oktober 2025 ini ditujukan langsung kepada pucuk pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, memuat jeritan hati yang mengungkap ‘pembusukan sistem’ di jantung lembaga peradilan itu.
Dalam dokumen tersebut, oknum pegawai berinisial D.D disebut sebagai dalang utama pungutan liar (pungli) sebesar Rp30 juta. Uang itu diduga diminta sebagai “jaminan” kemenangan dalam perkara waris bernomor (650/PDT.G/2024/PA.GTLO), lengkap dengan janji kotor untuk memengaruhi Majelis Hakim demi hasil yang diinginkan.

Namun, skandal ini jauh lebih dalam dari sekadar kasus pungli biasa. Surat itu mengungkap bahwa praktik kotor ini telah berlangsung berulang kali, dan yang paling mengejutkan, petinggi pengadilan—termasuk Wakil Ketua dan Panitera—diduga telah mengetahui borok ini namun memilih membekukan dan menutup rapat kasus demi menjaga citra dan mengejar predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dugaan Pungli ini diungkap oleh sang pelapor yang menyembunyikan identitasnya di balik nama samaran “Mr. Clandestine.” Ia melontarkan ultimatum keras: jika keadilan terus diabaikan, laporan ini akan diteruskan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Surat ini bukan sekadar pengaduan, melainkan seruan perang melawan tirai kebohongan yang menutupi kebenaran, siap mengguncang tatanan peradilan di Gorontalo.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







