Pemkab Purwakarta Reaktivasi Trayek Sadang-Wanakerta: Solusi Transportasi Baru untuk Warga

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali mengaktifkan trayek lama Sadang-Wanakerta untuk menjawab kebutuhan transportasi masyarakat. Kebijakan ini diambil guna mengatasi keterbatasan akses angkutan umum di wilayah tersebut, yang selama ini menjadi salah satu keluhan utama warga.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Purwakarta, Deni Dermawan, trayek Sadang-Wanakerta sebelumnya dihentikan pada 2014 karena minimnya pengguna. Namun, perkembangan pesat wilayah dan meningkatnya kebutuhan transportasi membuat trayek ini dihidupkan kembali. “Kami melihat permintaan masyarakat terhadap layanan transportasi yang efisien dan terjangkau semakin tinggi, terutama bagi warga di kawasan Wanakerta dan sekitarnya,” ujar Deni pada Rabu (22/1/2025).
Sebelum mengambil keputusan ini, Dishub telah melakukan survei dan kajian komprehensif. Hasilnya menunjukkan adanya potensi pengguna yang signifikan, termasuk pekerja, pelajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan akses transportasi untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Trayek sepanjang 10 kilometer ini akan dilayani oleh tiga unit bus ukuran 3/4, dengan dua unit beroperasi aktif dan satu unit sebagai cadangan. Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 5.000 per penumpang. “Kami juga menyesuaikan jadwal perjalanan dengan kebutuhan masyarakat, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari,” tambah Deni.
Pengoperasian trayek ini juga didukung oleh Kementerian Perhubungan melalui program angkutan perintis. Dalam program ini, Damri ditunjuk sebagai operator setelah melalui proses lelang trayek. “Tujuan utama kami adalah memastikan layanan transportasi yang nyaman, aman, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” jelas Deni.
Dishub juga membuka peluang bagi pengusaha lokal yang tertarik mengelola trayek ini secara mandiri di masa depan. “Jika ada pengusaha yang berminat, kami siap menyerahkan pengelolaan trayek kepada mereka. Sementara itu, angkutan perintis akan dihentikan,” imbuhnya.
Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional trayek, Dishub telah melakukan berbagai langkah antisipatif. Mulai dari pengecekan rutin armada, pelatihan pengemudi, hingga pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik strategis sepanjang rute. Selain itu, Dishub juga bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan di lapangan.
Sebelum trayek resmi beroperasi pada 1 Februari 2025, Dishub mengadakan sosialisasi kepada kepala desa dan pemerintah kecamatan di sepanjang jalur trayek. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh pihak memahami manfaat dan mekanisme layanan trayek baru ini.
Dengan diaktifkannya kembali trayek Sadang-Wanakerta, warga Purwakarta kini memiliki akses transportasi yang lebih baik untuk mendukung mobilitas harian. Selain itu, keberadaan trayek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
“Kami optimis kehadiran trayek ini akan menjadi solusi transportasi yang telah lama dinantikan masyarakat,” tutup Deni.