Kontestasi HIPMI Tala Segera Digelar, Kandidat Rahmat Hadir Dengan Gagasan Segar
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
KABARBARU, PELAIHARI – Kontestasi pemilihan ketua umum (ketum) Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, akan digelar pada hari Selasa (15/3/2022).
Salah satunya kandidat, Muhammad Rahmat Hidayat mengatakan bahwa untuk persyaratan cukup ketat. Hal ini dipastikan agar bisa mendapatkan pemimpin yang tangguh serta memiliki integritas.
“Syarat memang cukup ketat, tapi inilah proses yang mesti ada untuk memastikan Hipmi Tala dipimpin oleh pemimpin yang tangguh dan berintegritas. Saya sendiri insyaAllah siap melalui mengikuti syarat dan proses yang ada,” kata Rahmat, Selasa (8/3/2022).
Pada pencalonannya kali ini, Rahmat sudah menyiapkan beberapa gagasan kepemimpinan jika terpilih nantinya.
“Gagasan yang saya tawarkan adalah Hipmi Tala Bermanfaat, yakni berkarya, mandiri, inovatif, akselerasi, dan tangguh. Saya yakin ini dapat kita wujudkan dengan semangat dan kerjasama yang baik para pengusaha muda di kabupaten ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwasannya salah satunya akan menyentuh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di bumi Tuntung Pandang. Rahmat ingin kedua sektor itu dapat terus eksis dan berkembang.
Sebab, Rahmat melihat ada sedikit kelemahan pada pelaku UKM dan UMKM di Kabupaten Tanah Laut saat ini, yakni minimnya kemampuan pengelolaan usaha berbasis digital (digitalisasi). Singkatnya, belum banyak yang menggunakan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
Padahal, kata Rahmat, usaha konvensional era sekarang akan lebih cepat berkembang jika ditopang dengan digitalisasi.
“Dengan kehadiran marketplace ini sangat besar manfaatnya bagi pelaku usaha era kekinian. Memungkinkan membuka pasar yang lebih luas yang artinya memungkinkan sekali dalam peningkatan penjualan,” jelasnya.
Menurutnya, platform itu sangat baik dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Tala. Yang mana keberadaan marketplace Sosialita memang diperuntukan untuk UMKM dan IKM.
“Hal ini dilakukan tentunya sebagai bentuk sinergi antara HIPMI dengan Pemerintah untuk menjawab problem yang dialami para pelaku usaha,” pungkasnya.