Artis Tanah Air yang Pernah Mondok di Pesantren, Nomor Empat Bikin Kaget!

Jurnalis: Hanum Aprilia

Kabar Baru, Jakarta – Banyak selebritas Indonesia memiliki latar belakang hidup yang tak disangka publik. Di balik gemerlap dunia hiburan, sejumlah artis ternama ternyata pernah menimba ilmu di pondok pesantren.

Pengalaman itu bahkan ikut membentuk karakter dan kedisiplinan mereka hingga kini.

Berikut empat artis yang pernah mondok di pesantren dan kisah menarik di balik perjalanan hidup mereka.

1. Nikita Mirzani

Publik mengenal Nikita Mirzani lewat kepribadiannya yang terbuka dan sering kali kontroversial. Namun, di balik citra itu, Nikita ternyata pernah bersekolah di Pondok Pesantren Gontor Putri, Ponorogo, Jawa Timur.

Nikita mengaku pengalaman mondoknya sangat membentuk kedisiplinan dan ketegasan sikapnya. Pengakuan itu mengejutkan banyak netizen yang tidak menyangka ia memiliki latar belakang religius.

2. Dewi Perssik

Sebelum populer sebagai penyanyi dangdut papan atas, Dewi Perssik belajar di sebuah pondok pesantren di Jember, Jawa Timur.

Pelantun lagu Mimpi Manis itu menyebut masa mondok telah mengajarkannya nilai kesabaran, tanggung jawab, dan menghargai proses hidup.

3. Aura Kasih

Selain dikenal sebagai penyanyi bersuara merdu dan bintang film, Aura Kasih juga menunjukkan sisi religius dalam perjalanan hidupnya. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, ia memilih belajar di pesantren untuk memperdalam ilmu agama.

Dalam beberapa wawancara, Aura menyebut bahwa pengalaman hidup di pesantren membantu membentuk kepribadian dan kedewasaannya hingga kini.

4. Dinar Candy

Nama Dinar Candy lekat dengan profesinya sebagai DJ dan gaya hidup yang berani. Namun, sedikit yang tahu bahwa ia pernah menjadi santri selama dua minggu di sebuah pesantren di kampung halamannya.

Putri seorang ustaz ini mengaku kesulitan beradaptasi dengan aturan ketat pesantren, hingga akhirnya memilih jalur hidup berbeda.

Meski kini berkarier di dunia hiburan yang penuh tantangan, keempat artis tersebut membuktikan bahwa nilai-nilai pesantren tetap bisa melekat dalam diri mereka.

Latar belakang religius dan kehidupan modern bisa berjalan beriringan, asalkan seseorang tetap memegang prinsip dan nilai moral yang kuat.