Dua Anak Terlantar di Purwakarta Dapat Perlindungan Dinsos, Satu Dipulangkan, Satu Dititipkan ke Yayasan

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial (Rehdayasos) bergerak cepat menangani dua anak terlantar yang ditemukan warga di Kampung Warungbuah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Babakancikao.
Kedua anak tersebut diketahui bernama Rifki, asal Pagaden, Kabupaten Subang, dan Jembar, warga Poponcol, Kelurahan Munjuljaya, Purwakarta. Setelah dilakukan asesmen dan penelusuran identitas, petugas melakukan langkah reunifikasi dengan keluarga masing-masing.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinsos P3A Purwakarta, Dindin Ibrahim, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan masyarakat untuk memastikan keselamatan kedua anak tersebut.
“Setelah kami lakukan asesmen, diketahui Rifki berasal dari Pagaden dan Jembar dari Munjuljaya. Kami segera melakukan penelusuran dan berupaya mengembalikan mereka kepada keluarga,” ujar Dindin, Minggu (12/10).
Karena waktu sudah sore, Rifki diantar petugas hingga kawasan Sadang. Dari sana, ia diberangkatkan menggunakan angkot jurusan Cikampek menuju Pagaden, disertai bantuan operasional sebesar Rp30 ribu untuk ongkos perjalanan pulang.
“Kami pastikan Rifki dalam kondisi aman. Bantuan itu bentuk kepedulian agar ia bisa pulang dengan selamat,” tambah Dindin.
Sementara itu, Jembar diantar oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos bersama fasilitator Kelurahan Nagri Kidul ke rumah neneknya di Kampung Bojong, Nagri Kidul. Namun, dalam proses reunifikasi, ia menolak kembali tinggal bersama kakek-neneknya karena merasa trauma sering dimarahi.
“Setelah kami lakukan edukasi dan berkoordinasi dengan pendamping daerah SLRT, akhirnya diputuskan Jembar dititipkan sementara di Yayasan LKSA Insan Cita Alfirdaus, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan,” jelasnya.
Dindin menegaskan, penanganan anak terlantar tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek psikologis dan lingkungan sosial anak.
“Anak-anak ini butuh pendampingan dan rasa aman. Kami berkomitmen memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang layak dan penuh kasih sayang,” tegasnya.
Dinsos Purwakarta akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi kedua anak tersebut, baik yang telah kembali ke keluarga maupun yang masih dititipkan di lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA). (*)