Masyarakat Madura Menolak Demo Turunkan Gubernur Jawa Timur

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Madura – Ramainya kabar bahwa masyarakat Jawa Timur akan menggelar aksi pada 3 September 2025 mendatang jadi perbincangan hangat.
Pasalnya aksi yang akan di digelar di depan Kantor Gubenur Jawa Timur ini meminta Khofifah untuk mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.
Kendati demikian, banyak sejumlah tokoh dari berbagai daerah di Jawa Timur menolak aksi yang dianggap memprovokasi rakyat tersebut.
Penolakan aksi 3 September itu juga datang dari Madura, seperti yang disampaikan rakyat dari Madura yakni Moh Nuruddin.
“Kami rakyat Madura tetap mendukung kepemimpinan Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur hingga akhir jabatannya selesai,” kata Nuruddin kepada Jurnalis Kabarbaru di Pamekasan, Minggu (24/08/2025).
Menurutnya, dalam kepemimpinan Gubernur Khofifah saat ini banyak program-program yang tersentuh langsung ke masyarakat Jawa Timur.
“Coba cek di media-media sudah banyak loh kegaiatan Ibunda Khofifah yang langsung menyentuh ke masyarakat,” jelasnya.
Sebagai informasi, aksi 3 September itu disampaikan melalui akun tiktok Cak Sholeh yang merupakan seorang pengacara yang getol menyuarakan Khofifah untuk dijadikan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Hibah Provinsi Jawa Timur.
Dalam flayer yang diposting Cak Sholeh, para pendemo akan menuntut Khofifah mundur dari jabatanmtannya.
Selain itu mereka akan membawa tuntutan penghapusan tunggakan pajak kendaran bermotor roda 2 dan roda 4.
Kemudian meminta KPK mengusut dugaan korupsi dana hibah triliunan rupiah yang diduga melibatkan Gubernur Jatim.